Kelakuan Suporter Timnas Indonesia Buat Media Vietnam Keheranan, Sampai Bilang begini...

tvOnenews.com – Atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ketika Timnas Indonesia berlaga bukan lagi sekadar sorakan biasa. Ini sudah jadi fenomena.

Sesuatu yang membuat mata dunia, termasuk Vietnam, membelalak tak percaya.

Bayangkan, lima laga kandang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan total 325.593 penonton membanjiri stadion bersejarah itu.

Angka fantastis yang membuat negara-negara dengan tradisi sepak bola mapan seperti Jepang, Korea Selatan, bahkan Irak pun tak bisa menyamai.

Media olahraga Vietnam, TheThao247.vn, tak bisa menyembunyikan rasa heran dan kekaguman mereka.

“Indonesia secara mengejutkan memimpin putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis TheThao247.vn dalam laporan mereka.

“Stadion Utama Gelora Bung Karno mencatatkan total 325.593 penonton. Jumlah ini adalah yang tertinggi dibandingkan tim manapun di babak ini. Ini luar biasa... Tak masuk akal!” imbuhnya.

Tak masuk akal, itulah frasa yang tepat menggambarkan betapa gila dan fanatiknya dukungan rakyat Indonesia terhadap Garuda.

Apa yang dilakukan oleh fans Indonesia bukan cuma soal hadir di stadion.

Sumber :

• Tim tvOnenews - Taufik Hidayat

Koreografi megah, nyanyian lantang selama 90 menit, hingga iringan doa tanpa henti, semua jadi satu.

Mereka datang bukan hanya untuk menonton. Mereka datang untuk menjadi bagian dari perjuangan.

Jika dibandingkan, Irak yang sedang naik daun hanya mengumpulkan 275.316 penonton.

Jepang yang langganan Piala Dunia mencatatkan 260.929, disusul China (252.921) dan Korea Selatan (212.640).

Sedangkan Indonesia, jauh di atas mereka. Ini bukan statistik sembarangan.

Sayangnya, keistimewaan itu tidak akan hadir di babak berikutnya.

Sumber :

• Tim tvOne/Taufik Hidayat

FIFA dan AFC memutuskan bahwa putaran keempat akan digelar di lokasi netral: Arab Saudi dan Qatar.

Artinya, Timnas Indonesia akan bertanding tanpa gemuruh ribuan suporter di tribun.

Sebuah tantangan besar, sekaligus ujian mental.

Tapi jika semangat dari tribun bisa dibawa ke lapangan, Jay Idzes dan kawan-kawan masih punya peluang untuk mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.