Media Malaysia 'Iba' Lihat Nasib Timnas Indonesia Soal Tuan Rumah Round 4: Kualifikasi Piala Dunia Semuanya Tentang Uang, PSSI Protes tapi....
- Kolase
tvOnenews.com - Media Malaysia tiba-tiba iba melihat kondisi Timnas Indonesia jelang round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk media asal Malaysia, Astro Awani.
Dalam laporan terbarunya, media tersebut mengungkap rasa prihatin terhadap nasib Timnas Indonesia yang dinilai paling dirugikan dalam keputusan ini.
Tim Garuda dianggap seperti "anak tiri" karena harus menghadapi tantangan berat di negara tuan rumah yang jauh secara geografis dan berbeda kondisi iklim secara ekstrem.
Astro sebenarnya sudah memprediksi skenario ini sejak awal. Mereka menilai AFC cenderung memihak negara-negara Asia Barat dalam hal penunjukan tuan rumah.
“Banyak turnamen besar di Asia kini digelar di Asia Barat. Seperti Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Piala Asia 2023, hingga Piala Asia U-23 2024,” tulis Astro dalam laporannya, dikutip pada Rabu (18/6/2025).
- tvOnenews-Taufik Hidayat
“Lalu Arab Saudi juga dipercaya menggelar Piala Asia U-23 2026, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2034.”
Kekhawatiran Astro terbukti. AFC resmi menunjuk Arab Saudi dan Qatar untuk menjadi tuan rumah babak keempat, yang akan digelar pada 8–14 Oktober 2025 mendatang.
Menurut Astro, keputusan tersebut tidak hanya menyulitkan Timnas Indonesia secara teknis, tetapi juga mencerminkan bagaimana proses kualifikasi kini lebih mementingkan uang daripada aspek kompetitif dan geografis yang adil.
“Kualifikasi Piala Dunia kini semuanya tentang uang. AFC kena kritik karena penunjukkan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah,” tulis Astro.
PSSI pun tak tinggal diam. Federasi sepak bola Indonesia itu telah melayangkan protes resmi kepada FIFA dan AFC, menuntut kejelasan dan transparansi dalam proses pemilihan tuan rumah.
Dalam pandangan PSSI, Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak justru lebih layak dipilih berdasarkan performa terbaik di babak ketiga kualifikasi.
“Padahal seharusnya dua tim dengan penampilan terbaik yang dipilih sebagai tuan rumah dan dalam konteks itu, UEA dan Irak seharusnya diprioritaskan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya,” sambung pernyataan Astro mengutip sikap protes dari PSSI.
Load more