Omongan Media China Soal 'Level' Timnas Indonesia Terbukti, Indonesia Tak Pantas Dianggap Sebagai Tim Asia Tenggara, Tapi Tim....
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Bahkan dalam sesi latihan terakhir di GBK sebelum laga, Kluivert terlihat menekankan skema transisi cepat serta pressing tinggi untuk meredam pergerakan striker andalan China, Wu Lei.
Media 163.com pun mengakui hal ini dalam analisis mereka.
“Program naturalisasi Timnas Indonesia sangat agresif, dan mereka memang memanfaatkan strategi ini untuk mendongkrak prestasi mereka di level internasional,” tulis laporan mereka.
Artinya, pengakuan dari media asing terhadap perkembangan sepak bola Indonesia kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata.
Kekalahan dari Indonesia menjadi pukulan berat bagi China yang kini terpuruk di dasar klasemen dengan hanya enam poin dari sembilan laga.
Harapan mereka untuk melaju ke babak berikutnya nyaris tertutup. Kini, satu-satunya harapan adalah menang di laga terakhir melawan Bahrain, namun itu pun belum tentu cukup untuk menyegel posisi tiga atau empat.
Sebaliknya, Indonesia berada dalam posisi yang jauh lebih baik. Dengan satu laga tersisa melawan Jepang, tim Merah Putih tinggal membutuhkan hasil imbang atau kemenangan, sambil berharap hasil pertandingan lain berpihak.
Jika mampu finis di peringkat ketiga atau keempat, Indonesia akan melaju ke ronde keempat kualifikasi yang akan mempertemukan tim-tim terbaik lainnya untuk memperebutkan tiket tersisa ke Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas China dan pujian dari media asing menjadi simbol dari peningkatan pesat Timnas Indonesia.
Dari tim yang dulu dipandang sebelah mata, kini Indonesia dianggap sebagai kekuatan baru dengan gaya permainan Eropa yang modern.
Mimpi untuk tampil di Piala Dunia bukan lagi angan-angan belaka, melainkan target realistis yang tengah diperjuangkan dengan serius dan terstruktur. (udn)
Load more