Shin Tae-yong Minta Piala AFF U-23 Ditiadakan karena Merugikan, Indonesia Kini Resmi Jadi Tuan Rumah
- PSSI
tvOnenews.com -Â Kabar baik, Indonesia resmi ditetapkan sebagai tuan rumah gelaran ajang sepak bola Piala AFF U-23 2025.
Turnamen 2 tahunan yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tersebut akan digelar pada 15-31 Juli 2025 mendatang.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga pun mengonfirmasi status Indonesia sebagai tuan rumah gelaran Piala AFF U-23.
"Ya, benar", ujar Arya Sinulingga kepada sejumlah awak media.
- PSSI
Â
Dengan demikian, hal itu menandai kesempatan kedua bagi Indonesia, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada 2023.
Ajang ini juga akan menjadi persiapan penting bagi Timnas Indonesia U-23 menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
Tak cuma itu saja, Piala AFF U-23 2025 juga akan menjadi ajang debut bagi Gerald Vanenburg yang terpilih sebagai pelatih baru Timnas Indonesia U-23.
Â
Namun, jauh sebelum Indonesia menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025, Shin Tae-yong yang saat itu masih menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23, justru punya pandangan 'ekstrem'.
Bagaimana tidak, Shin Tae-yong pernah berharap agar kejuaran tersebut ditiadakan pada masa yang akan datang. Apalagi diketahui, bahwa tak sedikit pemain yang juga bermain di Liga 1.
"Saya berharap tidak ada lagi turnamen AFF U-23 karena pemain-pemain U-23 itu pasti banyak yang bermain di Liga 1, bahkan inti di klub masing-masing," ucap Shin Tae-yong kepada awak media di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (10/8/2023) lalu.
- AFC
Â
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, Piala AFF U-23 memiliki lebih banyak kerugian daripada manfaat bagi para pemainnya.
Sebab, ia menganggap bahwa turnamen tersebut mengganggu menit bermain para pemain bersama timnya masing-masing. Apalagi Piala AFF tak masuk dalam agenda FIFA.
Selain itu, Shin Tae-yong juga menganggap bahwa Piala AFF U-23 juga mengganggu perkembangan sepak bola di sebuah negara.
"Dengan adanya turnamen AFF U-23 ini sebenarnya merugikan liga dan mengganggu perkembangan sepak bola sebuah negara," kata Shin Tae-yong.
Load more