ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bisa Jadi Bumerang, Pengamat Sepak Bola Belanda Peringatkan Timnas Indonesia soal Program Naturalisasi: Hati-hati...

Pengamat sepak bola asal Belanda peringatkan Timnas Indonesia soal program pemain naturalisasi, katanya bisa jadi bumerang. Simak selangkapnya.
Senin, 24 Maret 2025 - 11:44 WIB
Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho
Sumber :
  • PSSI

tvOnenews.com - Pengamat sepakbola Belanda, Vincent Schildkamp, memberikan kritik tajam terhadap program naturalisasi yang dijalankan oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Schildkamp menilai bahwa program tersebut tidak memberikan dampak positif terhadap perkembangan sepakbola Indonesia, bahkan justru bisa merugikan.

Kritik Schildkamp datang setelah kekalahan memalukan yang diterima Timnas Indonesia saat melawan Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), dengan skor telak 1-5.

Meski Timnas Indonesia tampil ofensif sejak awal, mereka justru dibombardir lima gol oleh Australia.

Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • PSSI

 

Gol-gol tersebut dicetak oleh Martin Boyle (penalti), Nishan Velupillay, Jackson Irvine (dua gol), dan Lewis Miller.

Indonesia hanya mampu membalaskan satu gol melalui tendangan Ole Romeny.

Schildkamp langsung menyoroti kebijakan naturalisasi pemain yang digalakkan PSSI untuk Timnas Indonesia.

Dia mengungkapkan kekesalannya dengan situasi tersebut, bahkan menyebut hasil pertandingan melawan Australia sebagai sebuah lelucon.

Dalam diskusinya dengan pundit sepakbola lainnya, Kees Kwakman, Schildkamp mempertanyakan efektivitas kebijakan naturalisasi.

"Saya heran Anda langsung fokus pada isi pertandingan. Apa yang terjadi di sana itu lelucon, bukan?" ujar Schildkamp saat berbincang dengan pundit lainnya Kees Kwakman, dikutip dari FC Update NL.

Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner
Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner
Sumber :
  • Instagram @ivarjnr

 

Pengamat bola asal Belanda itu mengingatkan bahwa program naturalisasi tidak selalu berhasil atau menguntungkan bagi perkembangan sepakbola suatu negara.

Bahkan, dalam beberapa kasus, kebijakan ini justru bisa menimbulkan sentimen negatif di masyarakat.

"Dua puluh paspor telah dibagikan dalam beberapa tahun terakhir, untuk mencapai Piala Dunia itu. Sekitar lima belas tahun yang lalu, ada sebelas pemain Pantai Gading di Beerschot, semua orang marah karenanya," ungkap Schildkamp.

Dia juga menyebutkan contoh lain, seperti saat negara Qatar menjelang Piala Dunia yang menaturalisasi pemain Brasil.

"Ada pemain Qatar menjelang Piala Dunia yang semuanya akan menaturalisasi pemain Brasil, semua orang marah karenanya. Dan sekarang kita harus menganggapnya hebat, karena mereka adalah pemain Eredivisie (Liga Belanda)," tambahnya.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT