ADVERTISEMENT
Advertnative
tvOnenews.com - Menjelang laga krusial melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membuat keputusan mengejutkan dengan mencoret Rafael Struick dan Rizky Ridho dari daftar skuad utama.
Keputusan ini memicu berbagai spekulasi mengingat keduanya merupakan pemain andalan di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Struick, yang selama ini dikenal sebagai striker potensial, dinilai belum mencapai performa terbaiknya di bawah asuhan Kluivert.
Sementara itu, Rizky Ridho yang merupakan salah satu bek tengah utama Timnas juga dianggap belum mampu menunjukkan konsistensi yang diharapkan Kluivert.
Pencoretan Struick menarik perhatian karena sebelumnya ia sempat menjadi sorotan akibat penampilan inkonsistennya.
Kritikan terhadap Struick bukanlah hal baru. Coach Justin, seorang analis sepak bola ternama, pernah secara terbuka mengkritik performa Struick setelah laga melawan Bahrain.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Justinus Lhaksana, Coach Justin menyampaikan bahwa Struick perlu meningkatkan kualitas permainannya jika ingin menjadi andalan di Timnas Indonesia.
Kritikan ini tampaknya menjadi salah satu pertimbangan Kluivert dalam mengambil keputusan.
Dalam analisisnya, Coach Justin sempat memberikan pujian atas gol yang dicetak Struick ke gawang Bahrain.
“Struick itu ya, dia cetak gol luar biasa,” ujar Coach Justin.
Namun, ia menegaskan bahwa kontribusi Struick di lapangan masih belum maksimal.
"Tapi dia enggak main bagus kalau gua bilang," tambahnya.
Coach Justin menilai Struick kerap kehilangan bola dan kalah dalam duel fisik dengan pemain lawan.
"Sering ilang bola, sering kalah body, nah ini dia harus lebih pintar," lanjutnya.
Meski demikian, Coach Justin mengakui bahwa Struick memiliki talenta spesial yang bisa dikembangkan. Ia menyebut kontribusi Struick dalam proses gol Ragnar sebagai bukti potensinya.
"Kita lihat bahwa Struick adalah pemain yang berbakat, dia sudah tunjukkan, bahkan golnya si Ragnar itu berawal dari dia juga," jelas Coach Justin.
Namun, ia menilai bahwa Struick masih membutuhkan waktu dan pengalaman tambahan sebelum bisa menjadi andalan utama di Timnas.
"Cuma momen-momen ini terlalu sedikit, itulah kenapa gua bilang enggak ada salahnya Struick main di U23 dulu, menguatkan badan dulu, mencari jam terbang dulu," saran Coach Justin.
Ia berharap dengan mendapatkan lebih banyak pengalaman di level U23, Struick bisa meningkatkan kepercayaan diri dan konsistensinya di lapangan.
"Dia harus bisa teruskan, bermain bagus kalau bisa cetak gol lagi sehingga kontribusi dia itu cukup signifikan di Timnas," tambahnya.
Pencoretan Struick dari daftar pemain kontra Australia bisa jadi adalah langkah Kluivert untuk memberikan kesempatan pada pemain lain sekaligus memberikan waktu bagi Struick untuk memperbaiki performanya.
Patrick Kluivert sendiri dikenal sebagai pelatih yang tegas dalam menilai performa pemain dan berani mengambil keputusan besar demi memperbaiki kinerja tim.
Rizky Ridho pun mengalami situasi serupa. Bek tangguh ini sempat menjadi pilar utama di lini pertahanan, namun performanya yang tidak stabil dalam beberapa laga terakhir tampaknya membuat Kluivert mempertimbangkan opsi lain di sektor pertahanan.
Struick sebenarnya menunjukkan potensi besar di bawah asuhan Shin Tae-yong. Selain gol ke gawang Bahrain, kontribusinya dalam membangun serangan cukup terlihat meski belum sepenuhnya konsisten.
Dalam laga melawan China, Struick dipercaya sebagai starter dan memberikan kontribusi yang cukup positif.
Namun, di bawah asuhan Kluivert, standar yang diterapkan tampaknya jauh lebih tinggi. Kluivert ingin melihat pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga konsisten dan mampu tampil optimal di bawah tekanan.
Keputusan mencoret Struick dan Ridho ini menunjukkan bahwa Kluivert tidak segan-segan melakukan perubahan demi meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Laga melawan Australia akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia dalam menjaga peluang mereka untuk lolos ke putaran berikutnya.
Meskipun Struick dan Ridho dicoret, Kluivert diyakini sudah menyiapkan strategi dan komposisi pemain yang mampu bersaing dengan Australia.
Jika keputusan ini membuahkan hasil positif, maka langkah berani Kluivert akan dianggap sebagai keputusan jitu dalam membentuk Timnas Indonesia yang lebih kompetitif. (udn)
Load more