Timnas Indonesia Menyesal? Pemain Keturunan ‘Grade A’ Ini Semakin Bersinar di Eropa usai PSSI Gagal Naturalisasi Jelang Lawan Australia
- AFC
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain keturunan 'grade A' ini semakin bersinar di Eropa setelah tak dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert memanggil 30 pemain Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) sore WIB.
Berselang lima hari, skuad Garuda bakal menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
- Antara
Namun, Patrick Kluivert harus mencoret satu pemain yaitu Egy Maulana Vikri karena mengalami cedera saat bermain di Dewa United.
Meski demikian, Tim Merah Putih mendapat tambahan amunisi baru setelah Ole Romeny, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy telah resmi dinaturalisasi.
Akan tetapi, ada satu pemain 'grade A' Eropa yang gagal dinaturalisasi oleh PSSI sehingga belum bisa membela Timnas Indonesia.
Sosok tersebut adalah gelandang bertahan yang bermain untuk Royal Antwerp di divisi satu Liga Belgia, Jairo Riedewald.
- Facebook - Royal Antwerp
Gelandang berusia 28 tahun itu sebelumnya diproyeksikan untuk bergabung bersama Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Bahkan, PSSI pun sudah mengurus berkas Jairo Riedewald agar bisa bermain untuk Timnas Indonesia.
Namun, ada masalah di berkas-berkas yang dimiliki Jairo Riedewald sehingga naturalisasinya tertunda.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses naturalisasi Jairo Riedewald seperti Maarten Paes.
- ANTARA
"Jairo surat-menyuratnya belum bisa sempurna karena memang kalau kita ingat dulu kendalanya Maarten Paes juga hampir 8 bulan waktu itu," ujar Erick Thohir di Jakarta, pada Sabtu (22/2/2025).
"Jairo kebetulan sudah sangat welcome, tetapi surat-menyuratnya belum kuat. Kita sudah diskusi dengan beberapa lawyer, tetapi (jalannya) belum ketemu," sambung Erick Thohir.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini tidak mau memaksakan kepada FIFA agar bisa dinaturalisasi.
"Kita tidak mau ajuan kita kepada FIFA ditolak, akhirnya FIFA tidak percaya kepada kita lagi seakan-akan kita memaksakan," ucap Erick Thohir.
Load more