Alasan Pratama Arhan Tetap Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Australia dan Bahrain Terbongkar

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kabarnya akan tetap memanggil Pratama Arhan ke skuad untuk laga kontra Australia dan Bahrain.

Skuad Garuda akan melakoni dua pertandingan penting di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret ini dengan tujuan penting untuk meraih tiket ke putaran final.

Patrick Kluivert dikabarkan bakal memanggil sekitar 26 hingga 27 pemain untuk dua pertandingan tersebut.

Sumber :

• 2024 Asian Football Confederation (AFC)

Pengumuman masih belum dirilis secara resmi namun prediksi mengenai para pemain yang bakal dipanggil sudah bersirkulasi.

Terbaru, jurnalis senior Haris Pardede alias Bung Harpa membeberkannya melalui unggahan video di YouTube pada Sabtu (8/3/2025) dini hari WIB.

Dia membeberkan ada lima pemain lokal yang mendapatkan panggilan dan Pratama Arhan merupakan salah satu di antaranya.

Pos bek kiri sejatinya menjadi semakin sesak pada saat ini, seiring dengan hadirnya Dean James yang sedang menjalani proses naturalisasi.

Dia akan menjadi pesaing utama Calvin Verdonk, namun Kluivert kabarnya masih memanggil satu bek kiri lagi dan sosok itu adalah Pratama Arhan.

Sumber :

• tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Menurut Bung Harpa, Kluivert memilih untuk memanggil eks pemain PSIS Semarang itu karena lebih unggul ketimbang Shayne Pattynama yang sedang menurun.

“Head-to-head paling 50-50 ini antara Shayne Pattynama dan Pratama Arhan,” kata Bung Harpa dalam videonya.

“[Shayne Pattynama] kalau dilihat dari menit bermainnya lagi turun bersama KAS Eupen, sementara Pratama Arhan walaupun di Bangkok United main terus bahkan inti,” tambahnya.

Arhan dinilai layak untuk bermain karena mampu memberikan nilai tambah berupa lemparan jarak jauhnya.

Sumber :

• Bangkok United

“Beberapa kali dia bisa berkontribusi baik dalam defence, mencetak clean sheet atau menciptakan assist dari lemparannya,” sambung Bung Harpa.

Bahkan, Bung Harpa menilai kualitas lemparan Arhan tidak ada yang bisa menyamai di dunia pada saat ini.