Erick Thohir Bikin Timnas Indonesia Jadi Pembicaraan di Italia, Skuad Garuda Menuju Piala Dunia 2026
- X/ErickThohir
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuat Timnas Indonesia jadi pembicaraan di Italia, seiring dengan sensasi yang diciptakan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda sedang berjuang mendapatkan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 pada saat ini.
Di putaran ketiga, tim asuhan Shin Tae-yong itu sudah memainkan enam laga dan raihan enam poin menempatkan mereka di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C.
Timnas Indonesia hanya terpaut satu poin dari Australia, yang kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup C.
Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi membangkitkan kembali harapan Timnas Indonesia untuk lolos, setelah hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga hasil imbang dalam lima pertandingan terdahulu.
Marselino Ferdinan, yang mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia, pun menjadi perbincangan di seluruh dunia, tak terkecuali di Italia.
- AFC
Sebuah media Italia, Sportellate, membahas secara mendalam tentang ambisi Timnas Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026.
“Mimpi Indonesia di Piala Dunia,” demikian judul yang diberikan oleh Sportellatae, yang ditulis oleh Federico Sanseverino, dalam artikel yang rilis 27 November 2024 lalu.
Mereka mengulas bagaimana Indonesia pertama kali tampil di Piala Dunia 1938 ketika belum merdeka dan masih bernama Hindia-Belanda.
“Indonesia baru sekali berpartisipasi di Piala Dunia: itu terjadi di Prancis 1938, pada saat negara itu masih disebut Hindia-Belanda,” ulasnya.
Mereka hanya melakoni satu laga di ajang tersebut, yang mana berakhir dengan kekalahan 0-6 dari Hungaria di Reims.
- Instagram - Erick Thohir
Pada saat ini, ketika mimpi itu tumbuh kembali, media Italia Sportellate menyadari bahwa Erick Thohir merupakan sosok protagonis di baliknya.
Mereka mengulas bagaimana Erick memberikan revolusi kepada PSSI, yang telah “tercoreng selama bertahun-tahun karena korupsi, penyelewengan dana, dan pengaturan skor”.
“Di sinilah salah satu protagonis dalam cerita ini berperan, seorang yang familiar di sepak bola Italia: Erick Thohir, presiden Inter dari 2013 hingga 2018,” ulas media Italia itu.
Load more