Dulu Dianggap Paling Bagus di Indonesia, Faktanya Pelatih 'Berkharisma' ini Selalu Batal Tangani Persib Bandung: 4 Kali Gagal Efek ini
- Kolase Liga Indonesia Baru & X@marcklok10
tvOnenews.com - Persib Bandung merupakan salah satu klub besar di Indonesia kian sukses mendatangkan pelatih berkelas.
Persib Bandung kini memiliki pelatih asing, Bojan Hodak yang sukses membawa Back to Back (B2B) juara Liga 1 2023-2024 dan 2024-2025.
Ada juga pelatih lokal pernah membuat Persib Bandung sabet gelar juara Liga Indonesia, seperti Nandar Iskandar, Indra Thohir, dan Djadjang Nurdjaman (Djanur).
Efek membawa Persib juara, mereka membuktikan datang sebagai pelatih karena ingin mencetak prestasi bersama Maung Bandung.
Menariknya, ada satu pelatih lokal yang dianggap paling berkharisma dan sukses di Indonesia, namun selalu gagal menukangi Persib Bandung.
Rahmad Darmawan selaku mantan pelatih berlabel Timnas Indonesia menceritakan nasib tragisnya kerap gagal melatih Persib.
"Empat kali (gagal menjadi pelatih Persib Bandung)," ujar Rahmad Darmawan dalam sesi perbincangan di podcast YouTube Bicara Bola dikutip tvOnenews.com, Senin (29/9/2025).
Rahmad Darmawan mulanya menukangi Persija Jakarta di era Liga Indonesia musim 2010-2011 setelah menjadi pelatih tersukses di Sriwijaya FC.
"Waktu itu pada 2011, sebelum dipanggil jadi pelatih Timnas Indonesia, saya dari Sriwijaya FC (berlabuh) ke Persija," kata dia.
- Persija Jakarta
Coach RD sapaan akrabnya mengatakan, pada musim 2010-2011, sebenarnya menjadi momentum sebagai pelatih Persib Bandung.
Mantan pelatih Madura United itu telah menerima Down Payment (DP), sebab manajemen Persib sangat serius ingin merekrutnya sebagai pelatih.
Selepas DP, mantan pelatih Persipura ini akan dijadwalkan menandatangani sodoran kontrak yang telah ditulis oleh manajemen Persib Bandung.
Namun pada kondisi itu, PSSI kebetulan mempunyai aturan khususnya menginginkan agar kontrak seluruh pihak yang gabung ke klub harus seragam.
"Jika PSSI menggunakan tenaga si bersangkutan sebagai bagian pengurus PSSI, maka (ada perjanjian) kontrak berakhir gugur demi mematuhi hukum," bebernya.
Padahal, Coach RD dianggap pelatih terbaik di Indonesia, khususnya membawa Sriwijaya FC tiga kali juara Copa Indonesia beruntun dari 2008-2010.
Ditambah, Coach RD juga pernah mencetak sejarah menukangi Persipura Jayapura juara ISL pada musim 2005.
Lanjut, pelatih kelahiran Bandar Lampung, 26 November 1966 ini juga sudah ancang-ancang membentuk skuad terbaik bagi Persib di Liga pada musim depan.
Alih-alih berhasil menukangi Persib, mantan pelatih Arema FC ini harus menerima tawaran sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk berkutat di SEA Games 2011.
Coach RD mau tak mau memilih sebagai pelatih Timnas Indonesia dan harus mengundurkan diri dari Persib.
Pengajuan pengunduran diri Rahmad Darmawan langsung berhadapan dengan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
"Saya waktu itu bertemu (dengan Umuh Muchtar) di Solo, saya langsung mengembalikan DP. Akhirnya batal, padahal pemain sudah main di sana," tuturnya.
Coach RD menceritakan dirinya kebetulan kembali dihubungi manajemen Persib Bandung pada 2013.
Lagi-lagi kejadian tidak bisa menukangi klub asal Bandung itu harus terjadi karena wajib menahkodai skuad Timnas Indonesia.
"Gugur lagi tuh karena timnas. Dari Persija malah nggak jadi pergi ke Persib. Padahal dua kali itu seharusnya dari Persija ke Persib. Batal lagi efek Timnas Indonesia," bebernya.
Rahmad Darmawan berbagi kisah ketika kembali mendapat panggilan sebagai pelatih Persib yang ketiga kalinya, itu terjadi pada 2015.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu kebetulan menikmati kariernya untuk abroad.
Ia kebetulan berangkat ke Malaysia setelah direkrut menjadi pelatih Terengganu FC II dari November 2015 hingga November 2017.
Sebelum Coach RD terbang menuju Malaysia, tawaran sebagai pelatih Persib kembali terjadi.
"Saya sudah bertemu juga sama petinggi Persib, bahkan sudah deal. Sayangnya memang momen waktu itu kurang tepat, meskipun saya dan mereka sudahh membuat persetujuan," paparnya.
Coach RD harus menghargai rekannya yang sudah menunggu di Malaysia, sehingga ia tidak melatih Persib Bandung.
Uniknya, Persib masih belum menyerah menyodorkan tawaran kepada Coach RD sebagai pelatih, namun dewi fortuna sulit dicapai klub berjuluk Maung Bandung itu.
"Pulang dari Malaysia itu terakhir kali saya hampir lagi ke Persib tapi kembali lagi bukan jodoh iya," tukasnya.
(ind/hap)
Load more