Terbantai di Laga Perdana Piala Asia U-17 2025, Pelatih Thailand Salahkan Hal Ini sebagai Biang Kerok Kekalahan dari Uzbekistan
- Changsuek
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Thailand U-17, Jadet Melaarp menilai kartu merah di awal babak kedua jadi biang kerok kekalahan timnya dari Uzbekistan.
Thailand harus merana di partai perdana dengan tumbang dari Uzbekistan di babak penyisihan Grup A Piala Asia U-17 2025.
Tak tanggung-tanggung, peraih runner-up Piala AFF U-16 2024 itu harus tumbang dengan skor telak 4-1.
- Changsuek
Uzbekistan berhasil mencetak dua gol cepat terlebih dahulu melalui Sadriddin Khasanov (2') dan Nurbek Sarsenbaev (13').
Thailand pun sempat membalas melalui pemain binaan Manchester United, Silva Mexes di pengujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-40.
Namun sayang, selisih gol harus kembali menjauh usai Uzbekistan memperlebar jarak melalui Asilbek Aliev (80'), dan Abubakir Shukurullaev (85').
Selepas pertandingan, Jadet Melaarp menyebut jika dua gol cepat di babak pertama membuat anak asuhnya terpuruk.
Jadet Melaarp menjelaskan bahwa para pemain Thailand sulit bangkit dan mengimbangi permainan dari Uzbekistan akibat dua gol cepat tersebut.
- Changsuek
"Sangat disayangkan dalam 15 menit pertama kami coba menekan mereka, tapi mereka bisa mencetak gol," ujar Melaarp dikutip dari akun resmi Changsuek, Jumat (4/4/2025).
"Bagi kami, kebobolan dua gol terlalu cepat membuat kami sulit bermain. Mereka adalah tim bagus dengan standar tinggi, kebobolan terlalu cepat membuat kami sulit bangkit," tambahnya.
Tak hanya itu, pasukan Gajah Perang ternyata juga harus bermain dengan 10 pemain usai Phurinat Poolkamlang diusir keluar lapangan akibat kartu merah di menit ke-56.
Akibat adanya kartu merah tersebut membuat pelatih Thailand itu memutuskan untuk menyimpan para pemain kunci untuk pertandingan selanjutnya.
Keputusan itulah yang justru menjadi bumerang bagi Thailand hingga harus dihukum dua gol tambahan di pengujung laga.
"Ketika kami bermain dengan 10 pemain, kami harus menyimpan pemain kunci," jelas Jadet Melaarp.
"Soal kartu merah, dia tidak berniat (melakukan pelanggaran), tetapi dia lebih lambat dari pemain lawan. Saya tidak menyalahkannya," tutupnya.
(igp/yus)
Load more