Media China Bocorkan 3 Masalah Utama Negaranya yang Bisa Dieksploitasi Timnas Indonesia, Nomor 2 bak Langit dan Bumi Dibanding Garuda
- Kolase Tim tvOnenews
Kembali ke pernyataan media China, mereka menilai taktik yang diterapkan oleh Branko Ivankovic benar-benar telah runtuh.
"Dalam pertandingan yang membuat Timnas China kalah 0-2 dari Australia di kandang sendiri, sistem "442 gelandang tunggal" yang diterapkan pelatih Ivankovic betul-betul menyingkap kelemahan fatalnya, yakni tidak sesuai dengan realita," tulis Sohu.
Menghadapi pertahanan Australia, gelandang bertahan tunggal Huang Zhengyu memang hanya memiliki rasio keberhasilan 33% di keseluruhan permainan.
Gol pertama Australia terjadi akibat terpeleset dan kesalahannya dalam menghalau bola, sedangkan gol kedua terjadi akibat rapuhnya barisan pertahanan.
"Absurditas dari desain taktis ini terletak pada kenyataan bahwa ketika tim-tim top Asia seperti Jepang dan Arab Saudi telah beralih ke sistem praktis "tiga bek tengah + dua gelandang bertahan," tulis Sohu.
Sementara itu, China masih menggunakan metode taktik 20 tahun lalu untuk melawan serangan dan pertahanan tiga dimensi sepak bola modern.
Di sisi lain, Sohu memprediksi kemenangan dapat diraih di dua laga terakhir, dengan pertandingan kontra Bahrain yang paling sulit ketimbang Timnas Indonesia.
China disebut bisa menang atas Indonesia dengan mengacu hasil pertemuan pertama. Tim Naga menang 2-1 atas Garuda dengan strategi serangan balik.
"Mereka (China) punya peluang besar di tandang melawan Indonesia karena Indonesia ingin balas dendam. Bermain bertahan, serangan balik, dan sektor sayap bisa mencetak gol," tulis Sohu.
"Ini akan sedikit lebih sulit menghadapi Bahrain di kandang. Namun apabila tim bisa bermain seperti saat babak kedua melawan Australia, ada kesempatan meraih dua kemenangan dalam dua laga berikutnya," tandasnya.
(yus)
Load more