Bertemu Thailand dan Timor Leste di Grup A, Singapura Bisa Jadi Runner Up Terbaik di SEA Games 2025
- fas.org.sg
tvOnenews.com - Mundurnya Kamboja secara mendadak dari delapan cabang olahraga, termasuk sepak bola, telah menyebabkan perombakan krusial dalam pembagian grup sepak bola SEA Games 2025 di Thailand.
Keputusan ini berdampak langsung pada Timnas U-22 Indonesia yang semula berada di Grup C bersama Filipina, Myanmar, dan Singapura.
Guna mempertahankan keseimbangan dan format tiga grup dengan tiga tim di dalamnya, panitia penyelenggara mengambil kebijakan untuk memindahkan Singapura dari Grup C ke Grup A.
Konsekuensinya, jadwal pertandingan awal yang mempertemukan Indonesia dengan Singapura otomatis dibatalkan.
- Instagram/ivarjnr | fas.org.sg
Kini, Grup C Timnas Indonesia hanya terdiri dari tiga tim, yaitu Indonesia, Filipina, dan Myanmar, sehingga mengurangi jumlah pertandingan di babak penyisihan menjadi dua laga saja.
Di sisi lain, Singapura kini menghadapi tantangan berat di Grup A bersama tuan rumah Thailand dan Timor Leste.
- Instagram/ivarjnr
Di sisi lain, Singapura menghadapi tantangan berat melawan Thailand di babak awal. Dalam laga perdananya, Negeri Singa akan lebih dulu menghadapi Timor Leste pada 6 Desember.
Di laga kedua, mereka akan menantang sang tuan rumah Thailand dalam pertandingan yang digelar pada 11 Desember.
Meski menjadi satu-satunya tim di pot 4 dalam drawing cabor sepak bola SEA Games 2025, sehingga harus 'dilempar' untuk mengisi kekosongan Kamboja di Grup A, tapi Singapura juga berpeluang menciptakan kejutan.
Bagaimana tidak, jika sebelumnya saat berada di Grup C Singapura harus menghadapi dua lawan berat, yakni Timnas Indonesia U-22 dan Filipina yang menempati ranking FIFA ke-123 dan ke-136.
Kini, setelah pindah ke Grup A, Singapura justru hanya punya satu pesaing berat, yakni Thailand yang berada di ranking 94 FIFA.
Dilihat dari rangking FIFA, Timor Leste tentu bukan tandingan sepadan bagi Singapura. Sebab, Singapura berada di peringkat 151, sedangkan Timor Leste ranking 198.
- fas.org.sg
Dengan demikian, bukan tidak mungkin jika nantinya Singapura berpeluang besar untuk memperebutkan posisi runner-up terbaik menuju semifinal.
Penentuan runner-up terbaik akan diprioritaskan berdasarkan perolehan angka terbanyak. Apabila masih terjadi kesamaan poin, kriteria berikutnya adalah selisih gol. Jika kriteria tersebut belum membedakan, maka produktivitas gol akan menjadi penentu.
Ada dua cara agar Singapura bisa merebut posisi runner-up terbaik, yakni harus berusaha hanya kalah sedikit (selisih gol) dari Thailand.
Kedua, mereka harus bisa memastikan diri untuk menang atass Timor Leste dengan jumlah gol yang banyak.
Jika benar skenario tersebut berjalan, maka bukan tidak mungkin Singapura bisa lolos menjadi runner-up terbaik. (ism)
Load more