Lama Dipendam, Shin Tae-yong Kini Berani Sebut Exco PSSI Tukang Bohong: Dia Mengada-ada Soal...
- Instagram @shintaeyong7777
tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara soal rumor yang selama ini beredar terkait alasan pemecatannya.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube JekPot bersama penerjemahnya, Jeong Seok-seo atau Jeje, pada Selasa (12/8/2025), Shin Tae-yong menuding salah satu anggota Exco PSSI telah berbohong dan mengarang cerita yang merugikan dirinya.
Awalnya, Jeje meminta Shin Tae-yong untuk memberikan klarifikasi mengenai isu internal yang disebut-sebut menjadi alasan pemberhentian dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
- AFC
Namun, Shin Tae-yong menegaskan bahwa tidak pernah ada masalah di dalam tim selama ia menjabat.
"Bukannya kamu lebih tahu? Kenapa tanya aku? Memang pernah ada masalah?" canda Shin Tae-yong kepada Jeje.
Jeje menjelaskan bahwa dirinya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, tetapi akan lebih baik jika sang pelatih yang meluruskan langsung.
"Soal itu, kalau memang ada masalah, saya terima diberhentikan. Tapi sampai detik saya diberhentikan, tidak ada masalah sama sekali. Serius. Saya bersumpah. Saya bersumpah meski diancam dibunuh," tegas Shin Tae-yong, dilansir dari kanal YouTube JekPot.
Shin Tae-yong mengaku heran mengapa sampai ada rumor masalah internal, khususnya soal komunikasi.
Ia menegaskan bahwa komunikasi di tim berjalan baik, entah itu dengan pemain lokal maupun naturalisasi.
- YouTube JekPod
"Waktu ke Bahrain tidak ada masalah. Waktu di Tiongkok juga. Tidak ada masalah sama sekali. Tapi saya pun bingung kenapa bisa ada rumor itu. Saya juga merasa aneh," jelasnya.
Ia bahkan menyebut, jika memang ada masalah, tentu para penerjemah seperti Jeje dan Super Jin (Kim Jong-jin) akan segan menerjemahkan. Namun, kenyataannya semua berjalan lancar.
"Kalaupun ada masalah, mungkin Jeje dan Super Jin pun segan menerjemahkan. Sementara kami canggung saja tidak. Pemain-pemain naturalisasi juga tidak pernah komplain urusan komunikasi ke kami karena komunikasi kami lancar."
Load more