Pernah Berjaya di Liga Indonesia, 5 Pemain Top Kelas Eropa Ngaku Kapok dan Tak Sudi Lagi Bermain di Indonesia, Alasannya Bilang ...
- Kolase tvOnenews / VIVA / instagram.com/sylvanocomvalius/
tvOnenews.com - Kehadiran pemain top kelas Eropa yang mewarnai kompetisi Liga Indonesia menjadi daya tarik tersendiri dunia sepak bola tanah air, menaikkan pamor dan daya saing kompetisi domestik.
Meski dalam penerapan regulasi dan aturan kerap terjadi kontroversi yang turut menjadi sorotan dalam keputusannya.
Salah satu pemain kelas top kelas Eropa yang pernah merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia adalah Michael Essien.![]()
Michael Essien. (source: Antara)
Mantan pemain Chelsea itu didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017 silam.
Publik sepak bola saat itu langsung heboh dan seketika menyoroti tiap Persib Bandung main.
Michael Essien saat itu dikontrak satu musim oleh Persib Bandung, kehadiran Essien diharapkan akan meningkatkan kualitas dari Pangeran Biru.
Namun, ternyata kehadiran Michael Essien belum mampu memenuhi ekspektasi tim berjuluk Maung Bandung itu, lantaran tak mengangkat performa Persib.
Bahkan sepanjang musim, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu hanya berhasil mengoleksi lima gol dan satu assist.
Meski demikian, hadirnya pemain asing kelas Eropa di Liga Indonesia juga menyisakan banyak persoalan, Liga terus berbenah sampai saat ini.
Terlebih pada musim 2024 ini, PT Liga Indonesia Baru atau LIB terus menambah kuota pemain asing yang bisa direkrut setiap klub peserta Liga 1.
Namun sayangnya ada beberapa pemain di masa silam yang mengaku kapok bermain di Indonesia.
Beberapa dari mereka mengaku kalau alasannya dari masalah yang beragam, mulai dari performa mereka yang turun hingga konflik manajemen klub Liga Indonesia.
1. Boubacar Sanogo![]()
Boubacar Sanogo. (tangkapan layar)
Nama pertama adalah Boubacar Sanogo, ia pernah bermain untuk Madura United dan memutuskan hengkang dari Liga Indonesia.
Pemain asal Pantai Gading ini terang-terangan mengatakan jika dia kapok bermain di Liga Indonesia.
Boubacar Sanogo mengaku jika dirinya tidak menyukai struktur serta manajemen Madura United yang terkesan tidak profesional terhadap pemain.
"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan" ujar Boubacar Sanogo.
Load more