Pelajar Penganiaya Nenek dalam 2 Video Viral, Ternyata Pelaku yang Sama, Begini Kronologinya
- Istimewa
Tapanuli Selatan, Sumatera Utara - Sebelumnya telah viral sebuah video yang berdurasi 13 detik, terlihat segerombolan pelajar menendang seorang nenek yang berlokasi di pinggir jalan.
Pelajar Penganiaya Nenek dalam 2 Video Viral, Ternyata Pelaku yang Sama, Begini Kronologinya
Video tersebut sengaja direkam dan diviralkan oleh pelajar tersebut. Diketahui lokasi kejadian tersebut berada di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
![]()
Aksi pelajar menganiaya seorang Nenek di Tapanuli Selatan. (Ist)
Video tersebut telah diunggah dalam media sosial Facebook dengan nama akun Lyah, telah dibagikan sebanyak 1.200 kali dan 1.400 komentar dalam kurun waktu tiga jam sejak video tersebut diunggah.
Setelah video tersebut viral di media sosial, Satuan Reserse Kriminal, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) langsung mengamankan para pelaku tersebut yang diduga terdapat dalam video.
Setelah melakukan pencarian terhadap seorang nenek, korban dari aksi pelajar yang berada dalam video tersebut. Polisi telah menemukan keberadaan nenek tersebut. Berikut penjelasan dari pihak kepolisian.
6 Orang Pelajar Diamankan Polisi
Satuan Reserse Kriminal, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) langsung mengamankan para pelaku yang diduga ada pada video tersebut.
Enam pelaku yang masih berstatus pelajar pada Sekolah Menengah Atas, di wilayah Tapanuli Selatan tersebut, kini sedang dilakukan pemeriksaan di ruang Unit PPA, Satreskrim Polres Tapanuli Selatan.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, saat dikonfirmasi tvonenews.com di Mako Polres Tapsel, Minggu (20/11/2022) mengatakan, kini baik korban maupun pelaku sudah berada di Polres Tapanuli Selatan.
“Para pelaku telah kita amankan dan saat ini telah menjalani pemeriksaan di ruang unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) Polres Tapanuli selatan,” ujar AKBP Imam Zamroni.
Untuk korban, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di RSUD di Padang Sidempuan.
Semantara untuk pelaku, dari hasil pemeriksaan sementara keenam pelajar tersebut mengaku sengaja membuat video karena iseng.
“Video ini awal mula dibuat hanya iseng, namun salah seorang teman pelaku meminta video tersebut dan langsung di-upload ke Group WhatsApp kemudian viral video tersebut,” tutup Kapolres.
Load more