Kemelut NU, Ma’ruf Amin Sebut Pleno PBNU yang Angkat Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum Tak Sah: Alangkah Malunya
- tvOne/Sri Cahyani Putri
“Dulu kalau ada masalah konstitusi yang penting, tanya dulu ke Kiai Kholil Bangkalan. Banyak ulama yang terlibat. Ini sekarang urusan NU dianggap hanya urusannya pengurus. Itu tidak sesuai tradisi,” ujarnya.
"Alangkah kita malunya NU sebagai organisasi ulama, kok (misalnya) Rais Aam atau Ketua Umumnya diturunkan secara tidak hormat dan dimakzulkan, ini yang kita hindari. Makanya itu supaya kita islah, supaya jangan ada rapat pleno untuk memutuskan atau mengganti, jangan. Cooling down, kita bicarakan secara jernih," ibuh Ma'ruf Amin.
Terkait alasan yang memicu keputusan Syuriyah, Ma’ruf Amin mengaku tidak mengetahui secara persis. Namun ia menegaskan bahwa inti masalah justru terletak pada tindakan pemakzulan terhadap Ketua Umum oleh Syuriyah.
“Pemicunya kita tidak begitu tahu versinya. Tapi yang justru terjadi kan sekarang adanya pemakzulan Ketua Umum oleh Syuriyah. Itu problem. Problem pertama itu problem organisatoris,” kata dia.
Sebelumnya, saat mengikuti rapat dengan sesepuh NU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Kiai Maruf Amin menegaskan bahwa Forum Sesepuh berpandangan bahwa proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART.
Dia menyebut bahwa forum juga melihat adanya informasi terjadinya pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi secara menyeluruh.
"Forum juga merekomendasikan agar Rapat Pleno untuk menetapkan PJ tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi. Lalu, keempat, Forum Sesepuh dan Mustasyar Nahdlatul Ulama mengajak seluruh pihak untuk menahan diri, menjaga ketertiban organisasi, dan menghindari langkah yang berpotensi memperbesar ketegangan," tuturnya. (rpi)
Load more