Profil Lengkap Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah yang Terjerat OTT KPK Terkait Suap RAPBD
Jakarta, tvOnenews.com – Belum genap setahun memimpin Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Ardito Wijaya kini berada dalam sorotan tajam publik. Dokter sekaligus politisi berusia 45 tahun itu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Penangkapan dilakukan pada Rabu malam, 10 Desember 2025, dan dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
“Benar,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi mengenai penangkapan tersebut. Selain Ardito, sejumlah pihak lain turut diamankan. Hingga saat ini KPK belum memberikan rincian jumlah ataupun peran para pihak yang ditangkap dalam operasi tersebut.
Ardito Wijaya dilantik sebagai Bupati Lampung Tengah oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Ia memimpin daerah tersebut bersama wakilnya, I Komang Koheri. Namun, masa kepemimpinannya tak berjalan mulus dan kini terganjal kasus korupsi yang telah menyeretnya sebagai pihak yang diperiksa intensif KPK.
Jejak Pendidikan dan Karier Kesehatan
Ardito bukanlah figur baru di Lampung Tengah. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti tahun 2005 ini memulai kariernya sebagai tenaga kesehatan. Ia pernah mengabdi sebagai dokter muda di Puskesmas Seputih Surabaya pada 2010–2011, kemudian melanjutkan tugas serupa di Puskesmas Rumbia pada 2011–2012.
Kariernya di pemerintahan mulai menanjak pada 2014 ketika diangkat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (Kabid P2P) di Dinas Kesehatan Lampung Tengah, jabatan yang dipegang hingga 2016. Pengalaman ini menjadi pijakan awal Ardito sebelum ia semakin aktif dalam berbagai organisasi.
Aktif di Organisasi Profesi dan Kepemudaan
Selain sebagai dokter, Ardito tercatat aktif dalam banyak organisasi. Ia pernah menjadi Koordinator Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Tengah selama 2016–2019. Pada tahun yang sama, Ardito juga masuk sebagai anggota majelis pertimbangan Karang Taruna Kota Metro, jabatan yang ia emban hingga 2022.
Rekam jejaknya semakin panjang dengan posisi penting sebagai Wakil Ketua DPD Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) pada 2017. Ardito juga dipercaya memimpin Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Partai Golkar Provinsi Lampung untuk periode 2017–2022.
Dunia olahraga pun tak lepas dari kiprahnya. Pada 2018, ia didapuk sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI Kota Metro hingga 2021 serta menjadi Wakil Ketua KONI periode 2018–2022. Selain itu, ia juga aktif di Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) untuk periode 2020–2024.
Load more