Verrell Bramasta Bela Atlet Difabel yang Diduga Tak Dibayar dan Dibungkam
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini muncul kabar yang menghebohkan mengenai dugaan penyalahgunaan dan pemotongan dana atlet disabilitas di bawah struktur NPCI daerah, termasuk laporan bahwa sebagian dana pembinaan diduga diselewengkan untuk kepentingan di luar kegiatan olahraga.
Isu tersebut menimbulkan kekhawatiran luas karena hak-hak atlet difabel yang selama ini sudah berjuang di tengah keterbatasan fasilitas, diduga justru menjadi korban praktik tidak transparan.
Namun, di tengah mencuatnya dugaan tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, mendesak pemerintah menindaklanjuti laporan serius terkait kasus tersebut.
Dalam rapat Komisi X bersama Menpora Erick Thohir di bulan September lalu, Verrell mengungkap adanya 22 atlet disabilitas yang mengaku tidak menerima gaji, uang makan, serta menghadapi upaya pembungkaman ketika menuntut hak mereka.
"Ini bukan sekadar soal administrasi. Ada dugaan abuse of power. Atlet yang sudah mengharumkan nama daerah justru diperlakukan tidak manusiawi,” tegas Verrell dalam rapat.
Perhatian Verrell terhadap dunia olahraga disabilitas bukan muncul karena sorotan publik semata.
Jauh sebelum isu NPCI mencuat, ia sudah menerima audiensi dari para atlet NPCI Bekasi yang mengadukan gaji mereka yang tertunda berbulan-bulan, ketidakjelasan jabatan, hingga dugaan pemecatan sepihak.
Dari pertemuan itu, ia melihat langsung bagaimana ketimpangan perlindungan terhadap atlet disabilitas kerap terjadi secara sistemik.
Tidak hanya itu, Verrell juga menunjukkan upaya nyata dan perhatian penuh untuk memajukan kesejahteraan bidang olahraga di Indonesia melalui penerimaan audiensi dari Andi Jerni seorang atlet kickboxing nasional yang ditujukan untuk memperjuangkan secara berkelanjutan untuk memberi perhatian secara merata, dan tidak hanya pada satu cabang dimana hal ini khususnya memperlihatkan perhatian penuh Verrell pada cabang olahraga non-olimpiade.
Konsistensi itu tidak berhenti di ruang rapat. Ketika menghadiri Fun Paralympic Karawang, Verrell ikut bermain tenis meja dan voli duduk bersama para atlet difabel.
Dari pengalaman itu, ia mengaku baru merasakan langsung seberapa beratnya latihan dan teknik yang harus dikuasai para atlet.
“Baru kali ini saya merasakan bisa bermain voli duduk. Saya benar-benar salut dengan dedikasi mereka,” cetusnya.
Load more