Ahli Psikologi Forensik Sebut Pelaku Ledakan SMAN 72 Bukan Hanya Pelaku, Tapi Korban Tiga Lapis Kekerasan
- tvOneNews
Ia mengakui pandangan tersebut bisa bertentangan dengan emosi publik yang saat ini masih diliputi kemarahan dan duka.
“Tiga implikasi di atas boleh jadi berseberangan dengan mood khalayak saat ini. Pasca ledakan, masyarakat takut, sedih, bahkan marah. Tapi apa boleh buat; UU Sistem Peradilan Pidana Anak mewanti-wanti siapa pun untuk membersihkan hati dari perasaan-perasaan negatif ketika berhadapan dengan ABH,” ucapnya.
Menurut Reza, undang-undang secara tegas memerintahkan negara untuk tetap memandang ABH sebagai anak yang memiliki masa depan.
“Tugas kita adalah membersamai si ABH menuju masa depannya itu,” kata Reza.
Namun, di balik prinsip hukum dan moral itu, Reza tak menutup mata terhadap perasaan getir para korban.
“Silakan tanya murid-murid yang terkena ledakan dan keluarga mereka. Lapang dadakah mereka semua menyaksikan si pelaku peledakan mendapat tiga ‘layanan’ di atas? Satu orangtua yang saya tanya menjawab tegas, ‘Tidak!’ Pelik, ya," tutupnya. (rpi/muu)
Load more