Terbongkar, Ini Motif Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Bukan Anti Agama Tertentu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan dugaan motif di balik ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11) siang.
Meskipun insiden terjadi di tempat ibadah, polisi menegaskan bahwa terduga pelaku tidak memiliki sentimen anti-agama tertentu atau terkait dengan organisasi teror. Fokus penyelidikan kini beralih pada kondisi psikologis dan lingkungan pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa motif utama terduga pelaku masih dalam pendalaman intensif. Namun, ia mengindikasikan adanya faktor personal yang kompleks.
"Kita juga ingin meluruskan kepada masyarakat, memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti agama tertentu," kata Kombes Budi di Jakarta, Senin (10/11).
Lebih lanjut, Kombes Budi mengungkapkan dugaan awal terkait motif pelaku.
"Diduga ada kurang perhatian keluarga dan itu sudah akumulasi, artinya, dari rumah, dari keluarga dan dari lingkungan sekitar, ini yang membuat jadi akumulasi yang harusnya kita berempati," jelasnya.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa tindakan pelaku kemungkinan besar dipicu oleh masalah pribadi yang terakumulasi dari lingkungan keluarga dan sosialnya.
Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus mendalami potensi keterkaitan pelaku dengan jaringan terorisme.
"Densus 88 menganalisa, apakah ini ada kaitan dengan pelaku-pelaku aksi teror lainnya, termasuk bagaimana motif. Itu adalah kewenangan dari Densus 88," terang Kombes Budi pada Sabtu (8/11).
Tim Densus 88 kini fokus menganalisa berbagai aspek, termasuk motif mendalam dan aktivitas terduga pelaku di media sosial.
"Penyelidikan atas aktivitas media sosial terduga pelaku juga tengah dilakukan. Hal itu untuk menelusuri kemungkinan pelaku pernah bergabung dalam grup atau komunitas daring yang memiliki afiliasi dengan kelompok teror tertentu," tambah Kombes Budi.
Pendalaman itu penting untuk memastikan apakah tindakan pelaku murni karena faktor personal atau ada pengaruh dari ideologi radikal yang ia akses secara daring.
Penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 terus bergulir, dengan kepolisian berupaya mengungkap motif secara tuntas sambil menelusuri segala kemungkinan keterlibatan lain. (ant/dpi)
Load more