Dimas Kanjeng Kembali Tenar! Setelah Bebas, Sang “Pengganda Uang” Tampil Lagi di Acara Keagamaan dan Dikerumuni Pengikut Setia
- Youtube
Jakarta, tvOnenews.com - Sosok kontroversial Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali menjadi perbincangan publik. Setelah lama mendekam di penjara, pria yang sempat menggemparkan Indonesia dengan klaim penggandaan uang itu kini resmi menghirup udara bebas bersyarat sejak April 2025.
Tak butuh waktu lama, nama Dimas Kanjeng kembali mencuat di berbagai platform media sosial. Ia tampak tampil di sejumlah acara keagamaan di Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur—tempat yang dulu menjadi pusat dari ajarannya sekaligus lokasi terungkapnya kasus kriminal besar beberapa tahun silam.
Padepokan Kembali Hidup, Pengikut Lama Berdatangan
Kini suasana di padepokan tersebut terlihat hidup kembali. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan Dimas Kanjeng memimpin istigasah, perayaan Maulid Nabi, hingga upacara kemerdekaan. Di setiap momen, ratusan pengikut setia berdiri di tepi jalan, memberi salam dan penghormatan saat mobil sang guru lewat—seolah masa kelam itu tak pernah terjadi.
Seorang pengurus padepokan mengungkapkan, kembalinya Dimas Kanjeng membuat kegiatan sosial kembali bergeliat. Pembagian sembako kepada warga sekitar pun kembali dilakukan secara rutin.
“Sekarang banyak yang datang lagi. Suasananya seperti dulu, tapi lebih religius,” ujar salah satu pengurus yang enggan disebut namanya.
Bayang-Bayang Kasus Kelam yang Belum Hilang
Namun di balik aktivitas religius yang kembali menggema, publik tak bisa lupa pada rekam jejak hitam Dimas Kanjeng. Ia sempat menjadi tersangka utama kasus penipuan dan pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani, pada 2015–2016.
Keduanya dibunuh karena dianggap akan membongkar praktik penipuan yang terjadi di dalam padepokan. Dalam penyelidikan, Dimas Kanjeng diketahui memerintahkan sembilan orang kepercayaannya untuk menghabisi korban, dengan bayaran mencapai Rp320 juta.
Kasus itu menjadi salah satu skandal spiritual terbesar di Indonesia, membuat masyarakat terbelah antara yang percaya dan yang merasa ditipu.
Bebas Bersyarat dan Citra Baru Sang Guru
Kini, setelah hampir satu dekade berlalu, Dimas Kanjeng mencoba membangun kembali citranya sebagai pemimpin spiritual. Ia tampak lebih tenang dan religius, mengenakan jubah putih dan kerap berbicara soal taubat serta keberkahan hidup.
Meski demikian, kembalinya Dimas Kanjeng ke tengah masyarakat menimbulkan tanda tanya besar: apakah publik benar-benar telah melupakannya, atau justru terpesona kembali oleh kharisma lamanya?
Sebagian pihak menilai, fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh figur spiritual di masyarakat. Di sisi lain, tak sedikit pula yang menilai bahwa masyarakat perlu tetap waspada terhadap figur publik yang pernah tersandung kasus besar.
Sosok Lama, Panggung Baru
Apa pun pandangan publik, Dimas Kanjeng Taat Pribadi telah kembali mencuri perhatian nasional. Dari seorang napi kasus pembunuhan dan penipuan, kini ia kembali berdiri di atas panggung acara keagamaan—disambut takjub oleh mereka yang dulu sempat menaruh keyakinan.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa dalam jagat media sosial, popularitas bisa lahir kembali bahkan dari sosok paling kontroversial sekali pun.
Apakah ini awal dari babak baru Dimas Kanjeng? Atau sekadar kilas balik dari bayang-bayang masa lalu yang belum benar-benar pudar? (nsp)
Load more