Gelar Rapat Koordinasi MBG, BGN Lakukan Serangkaian Evaluasi SPPG
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah Kepala Regional hingga Kepala Koordinator Wilayah BGN yang tersebar di 38 provinsi.
"Kita ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang meminimalisir kejadian menonjol ya sehingga target kita zero kejadian itu atau nol kejadian ingin kita kejar," kata Kepala BGN, Dadan Hindayana, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Dadan menuturkan terdapat evaluasi yang dilakukan dalam rapat koordinasi tersebut.
Menurutnya evaluasi yang dilakukan diantaranya rencana setiap SPPG bakal mendapatkan penurunan penerima manfaat MBG.
Serta, juru masak pada setiap SPPG yang nantinya harus memiliki sertifikasi.
"Kita minta agar setiap SPPG ada juru masak yang bersertifikat karena dari pengalaman cara kerja yang memiliki juru masak bersertifikat lebih efisien dan lebih cepat," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Dadan menyebut dalam menjaga kualitas menu MBG pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait rapid test bahan baku makanan.
Ia mengungkap langkah ini seperti program MBG yang berlangsung di Jepang agar memitigasi kasus keracunan yang terjadi.
"Pengalaman Jepang yang sudah 100 tahun, itu 90 persen kejadian dari bahan baku. Dan kemudian juga kita ingin menguji hasil masakan sebelum dibagikan kepada penerima manfaat," katanya.
Selain itu, langkah evaluasi juga ditujukan pengadaan alat sterilisasi food tray dan kualitas air yang digunakan pada setiap SPPG.
Menurutnya kualitas air menjadi faktor penting bagi SPPG sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kita juga meminta seluruh SPPG memiliki alat sterilisasi food tray yang bisa mengeringkan food tray dalam waktu 3 menit dengan suhu 120 derajat agar lebih steril," kata Dadan.
"Kita minta seluruh SPPG menggunakan air yang sudah bersertifikat, air kemasan atau air isi ulang yang sudah ada sertifikasi," sambungnya.
Selain itu, kata Dadan, rapat tersebut juga membahas soal percepatan pembangunan ribuan SPPG baru yang diharapkan dapat mencapai angka 25.400 pada akhir Desember 2025.
"Supaya kita bisa mengejar target untuk 82,9 juta penerima manfaat di akhir tahun 2020. Jadi hari ini kita kumpulkan karena target ini harus kita lakukan dan kita berikan motivasi, semangat dan juga sekaligus sosialisasi untuk SOP terbaru yang akan kita segera terapkan," pungkansya. (ant/raa)
Load more