Munas V PBMT Bahas Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Indonesia
- Istimewa
“Rencana UU Perkoperasian sudah sangat lama, sudah 33 tahun. Ini sudah tidak update. Kalau tidak update, ngapain,” kata Mursida.
“Kami berharap di tangan Bapak Ferry, dinginnya tangan Bapak untuk meneruskan rencana UU Koperasi yang akan datang ini bisa segera terwujud,” sambungnya.
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi inisiatif pemerintah terkait Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah menekan praktik pinjaman online dan rentenir.
“Apa yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo terkait koperasi desa merah putih untuk menekan pinjol dan rentenir itu sudah 30 tahun kami lakukan. Sekarang semua orang bicara koperasi, ini dampak positif bagi kita yang sudah eksis,” ungkapnya.
Di sisi lain, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan pentingnya koperasi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman agar tetap relevan dan berdaya saing.
Ia berharap hasil Munas PBMT 2025 dapat melahirkan keputusan visioner untuk memperkuat ekonomi rakyat yang inklusif dan berdaya saing.
“Indonesia Emas 2045 bukan visi makro negara, tapi arah kolektif seluruh kekuatan sosial ekonomi bangsa. Koperasi harus mampu menafsirkan kembali dirinya di tengah dunia yang berubah,” ungkap Sri Sultan.
“Semoga Munas ini melahirkan keputusan-keputusan visioner, menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang kredibel, inklusif, dan berdaya saing,” pungkas sambungnya. (raa)
Load more