Sterilisasi Dua Sekolah Internasional di Tangsel yang Dapat Teror Bom Dilakukan Tanpa Ganggu Aktivitas Belajar Siswa
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dua sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan sempat digegerkan oleh ancaman teror bom pada Senin (6/10).
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pihaknya langsung bergegas melakukan olah TKP usai menerima laporan pertama dari Jakarta Nanyang School di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada pagi hari.
Pesan ancaman bom dikirim melalui WhatsApp ke nomor pihak sekolah.
“Pada hari ini kami sudah melakukan pengamanan dan olah TKP ada di dua tempat kejadian perkara. Begitu kami menerima laporan, pihak kepolisian merespon dengan cepat, dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Pagedangan langsung mendatangi TKP, melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, mengamankan parameter serta menghubungi dari pihak Jibom Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya,” ujar Victor, Selasa (7/10).
Meski situasi sempat tegang, pihak kepolisian memastikan proses sterilisasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas belajar-mengajar para siswa.
Dari hasil penyisiran, tidak ditemukan adanya bahan peledak atau benda mencurigakan sesuai dengan isi pesan teror bom tersebut.
Namun, belum selesai penanganan di lokasi pertama, teror serupa muncul di Mentari Intercultural School, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, pada siang hari.
"Kami langsung merespons cepat juga di lokasi kedua. Tim Jibom Gegana kembali melakukan pengecekan bersama Direktorat Cyber dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Hasilnya sama, tidak ada bahan peledak atau benda berbahaya,” jelasnya.
Victor menegaskan, sterilisasi di dua sekolah itu dilakukan dengan memperhatikan keamanan siswa dan guru tanpa harus menghentikan kegiatan akademik.
“Kami pastikan proses pengamanan tidak mengganggu kegiatan belajar. Anak-anak tetap bisa belajar seperti biasa, guru dan pihak sekolah juga sangat kooperatif,” kata Victor.
Selain melakukan sterilisasi, tim penyidik dari Polres Tangsel kini tengah melakukan olah TKP dan penelusuran digital untuk mengungkap pelaku pengirim pesan ancaman, baik yang dikirim melalui WhatsApp maupun email.
“Kami bersama Direktorat Cyber dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya sedang menyelidiki asal pesan dan identitas pelaku,” tambah Victor.
Load more