Wakil Ketua MPR RI Ibas Peringati Hari Perumahan Nasional 2025: Negara Bertanggung Jawab Sediakan Rumah yang Layak Bagi Tiap Warganya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat kolaborasi nasional untuk mempercepat terwujudnya rumah layak, sehat, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Ibas dalam acara Hari Perumahan “Rumah Layak untuk Semua: Pilar Keadilan Sosial, Kunci Bonus Demografi”, di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI, Senayan, Senin (25/8).
Ibas mengatakan, rumah bukan hanya bangunan fisik, melainkan fondasi kesejahteraan, martabat, dan masa depan bangsa.
Kolaborasi lintas sektor, pembangunan perumahan yang tepat dengan anggaran yang cukup berkelanjutan, serta perluasan program, seperti BSPS, FLPP, dan Tapera harus terus dikawal agar tidak ada satu pun rakyat Indonesia yang kehilangan tempat tinggal hanya karena tak mampu membeli atap.
"Mengingatkan kembali janji konstitusi; negara bertanggung jawab menyediakan rumah yang layak dan bermartabat bagi setiap warganya. Rumah adalah hak dasar warga negara. Rumah adalah tempat tumbuh dan berkembangnya jiwa bangsa," kata Ibas, dikutip Selasa (27/8).
Ibas juga menyoroti masih tingginya angka backlog perumahan nasional yang mencapai 9,9 juta backlog kepemilikan (78.87 persen di perkotaan) dan 26,9 juta backlog rumah tidak layak huni (56,64 persen di perkotaan), berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2023.
"Sistem dan pasokan perumahan kita masih jauh tertinggal. Sehingga bonus demografi yang tengah kita nikmati bisa menjadi berkah, jika kita mampu menyediakan rumah yang layak bagi generasi muda. Namun, jika tidak, akan sebaliknya menjadi beban sosial. Oleh karena itu, kita kawal agar generasi muda kita punya tempat hidup yang layak untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Janganlah kita berkecil hati. Upaya terus dilakukan pemerintah,” ujarnya.
Ibas juga menekankan pentingnya penguatan dan pengawasan terhadap tiga program strategis perumahan pemerintah, yakni FLPP, Tapera, dan BSPS.
“Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pemerintah memberikan subsidi bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan cicilan terjangkau. Dengan cicilan terjangkau, program ini membantu rakyat memiliki rumah dengan cara terjangkau,” ujar Ibas.
“Kedua, Tapera hadir sebagai solusi jangka panjang pembiayaan perumahan bagi pekerja formal untuk mewujudkan pembiayaan perumahan yang berkelanjutan, Ketiga, disinilah BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) atau bedah rumah adir, Sebuah program mulia yang membantu memperbaiki rumah tidak layak huni, memulihkan martabat keluarga belum mampu agar bisa tinggal layak dan sehat,” lanjutnya.
Load more