Soal Wacana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Warga Cempaka Putih Tak Setuju: Sekarang Saja Sudah Memberatkan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat bernama Nadya (26) angkat bicara mengenai adanya wacana kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan.
Dirinya mengaku saat ini mendapatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat 3 dan harus membayar Rp70.000 ribu per bulannya. Sebab Nadya juga membayar iuran BPJS kesehatan untuk ibunya.
“Aku dapet faskes kelas 3, perbulan itu aku bayar buat 2 orang, dua orang itu aku sama ibu, kenanya Rp70.000. Iya per orang bayar Rp35.000,” kata Nadya, saat ditemui di RSUD Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut Nadya mengatakan dirinya tidak setuju dengan adanya wacana soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Sebab iuran yang dibayarkan tiap bulannya saat ini sudah memberatkan.
“Gak setuju. Karena dengan iuran yang sekarang aja, udah memberatkan individu, apa lagi kalo (BPJS) jarang dipakai,” ungkap Nadya.
Sementara itu Nadya meminta agar pemerintah dapat mengkaji ulang soal wacana tersebut. Bahkan dirinya meminta adanya transparansi pengelolaan dana dari iuran BPJS kesehatan yang telah dibayarkan selama ini.
“Terus uang yang setiap bulan dibayar di kemanain arahnya? Sedangkan kita jarang pake BPJS-nya. Udah lah gausah dinaikin, kalo perlu mah gratis,” tegas Nadya.
Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyesuaian tarif iuran BPJS Kesehatan ditujukan untuk menjaga keberlanjutan program.
"Keberlanjutan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan sangat bergantung kepada berapa manfaat yang diberikan untuk kepesertaan. Kalau manfaatnya makin banyak, berarti biayanya memang makin besar," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Dengan penyesuaian tarif, kata Sri Mulyani, jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga bisa ditingkatkan. Meski begitu, pemerintah juga akan tetap memperhatikan kemampuan peserta mandiri.
Namun, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menegaskan wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga kini belum pernah dibahas pemerintah.
Hal itu disampaikan Budi, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/8/2025).
“Belum dibahas,” kata Budi singkat saat ditanya mengenai isu kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan. (ars/raa)
Load more