DPR RI Sepakat Klaim BPS Terkait Turunnya Angka Kemiskinan di Indonesia pada Maret 2025
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2025 turun hingga 8,47 persen.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut penurunan ini telah sesuai dengan tujuan pemerintah.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menjelaskan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memang memiliki tujuan untuk bisa menurunkan angka kemiskinan.
“Ya kan memang tujuan dari pemerintahan yang belum lama ini adalah antara lain dalam aspek kita adalah menurunkan tingkat kemiskinan,” tutur Dasco di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).
Ia menyebut pemerintah selama ini juga telah berupaya melakukan hal yang dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
“Dan upaya-upaya itu terus dilakukan oleh pemerintahan pada saat sekarang,” bebernya.
Lebih lanjut, Dasco menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPS untuk bisa menjelaskan secara detail dalam hal ini Komisi X DPR RI.
“Nanti kita akan coba minta kepada BPS untuk lebih menjelaskan kepada kami dan komisi terkait, agar kita bisa lebih memahami substansi dari yang disampaikan kepada media hari ini,” bebernya.
Dasco menambahkan DPR mengapresiasi penurunan angka kemiskinan itu dan akan mengkaji secara komprehensif data-data yang disampaikan oleh BPS.
Diketahui, berdasarkan data BPS yang disampaikan pada Jumat (25/7/2025), angka kemiskinan RI per Maret 2025 menurun menjadi 8,47 persen atau sebanyak 23,85 juta orang.
Data terakhir per September 2024, angka kemiskinan RI ada di angka 8,57 persen atau sebanyak 24,06 juta orang.
“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 23,85 juta orang, menurun 0,20 juta orang terhadap September 2024 dan menurun 1,37 juta orang terhadap Maret 2024,” tulis data BPS dikutip Jumat (25/7/2025).
Adapun persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2025 sebesar 6,73 persen, naik dibandingkan September 2024 yang sebesar 6,66 persen.
Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2025 sebesar 11,03 persen, menurun dibandingkan September 2024 yang sebesar 11,34 persen.
“Dibanding September 2024, jumlah penduduk miskin Maret 2025 perkotaan meningkat sebanyak 0,22 juta orang. Dari 11,05 juta orang pada September 2024 menjadi 11,27 juta orang pada Maret 2025,” tulis data itu.
“Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan justru menurun sebanyak 0,43 juta orang. Dari 13,01 juta orang pada Maret 2025 menjadi 12,58 juta orang pada September 2024,” lanjutnya. (saa/raa)
Load more