Preman Tendang Dagangan Ibu-Ibu di Pasar Baru Bekasi Ternyata Kakak-Adik, Keduanya Positif Narkoba
- Istimewa
Bekasi, tvOnenews.com – Polisi menangkap dua orang pelaku premanisme yang mengacak-acak dagangan tukang sayur di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dua pria yang terekam dalam video viral sedang menendang dagangan ibu-ibu ternyata merupakan kakak-beradik.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kedua pelaku yang berinisial TAD (kakak) dan DE (adik) diamankan pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 07.30 WIB hanya beberapa jam setelah video tersebut ramai di media sosial.
“Kedua orang yang ada di video tersebut sudah kita amankan dan sekarang lagi proses pemeriksaan,” katanya, Jumat (4/4/2025).
Setelah digelandang ke ruang penyidikan, keduanya kemudian diperiksa dan dilakukan tes urine.
Hasilnya saudara kandung ini dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes urine, keduanya dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu," ujar Binsar.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa TAD dan DE sudah melakukan praktik pungutan liar (pungli) kepada para pedagang di kawasan Pasar Baru Bekasi selama kurang lebih tiga tahun.
Mereka mengaku setiap hari bisa mengantongi uang sekitar Rp150 ribu dari hasil pungutan liar. Uang hasil pungli digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ini berlangsung dari hari Senin sampai hari Minggu jadi kurang lebih sekitar Rp4 juta sampai Rp4,5 juta per bulan dan digunakan untuk kepentingan sehari-hari," tambahnya.
Binsar menjelaskan kronologi peristiwa dalam video viral itu terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. TAD bersama istrinya awalnya melakukan pungutan seperti biasa.
Namun, menurut pengakuan TAD, sang istri merasa mendapat ucapan kurang sopan dari salah satu pedagang.
Setelah itu TAD mengantar istrinya pulang dan kembali ke pasar mengajak adiknya.
“Di situlah aksi kekerasan terhadap pedagang terjadi, termasuk menendang dagangan," ujar Binsar.
Saat ditanya apakah keduanya mendapat bekingan dari pihak tertentu, pihak kepolisian menyatakan masih dalam tahap penyelidikan.
"Hingga kini belum ditemukan adanya keterkaitan dengan pihak lain. Pemeriksaan terus berjalan. Yang paling penting, kami bertindak cepat menanggapi laporan masyarakat dan menindak tegas aksi premanisme," tegas Binsar. (msl/nsi)
Load more