Wagub Rano Karno Ingatkan Warga Pesisir Jakarta Waspada Ancaman Rob Saat Libur Lebaran
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno meminta warga pesisir Jakarta untuk waspada terhadap ancaman banjir rob yang diprediksi terjadi selama masa libur Lebaran.
“Saat ini yang harus kita waspadai adalah rob,” kata Rano saat open house di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (1/4).
Rano menegaskan bahwa peringatan itu sesuai dengan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“BMKG menyatakan pada hari ini hingga tanggal 3 (April) akan terjadi rob di Jakarta,” ucap Rano.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan personel di beberapa titik rawan rob, terutama di wilayah Jakarta Utara.
“Makanya di lima titik wilayah Jakarta Utara kita siapkan pasukan cukup banyak. Tapi mudah-mudahan ini kalau ngeliat cuaca, mudah-mudahan robnya tidak sebesar seperti yang diramalkan BMKG,” kata Rano.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rasa syukurnya karena ancaman banjir rob di pesisir utara Jakarta selama Lebaran 2025 tidak terjadi.
Diketahui, BMKG sebelumnya memprediksi banjir rob akan merendam wilayah pesisir utara Jakarta pada 28-31 Maret 2025.
“Prediksi rob yang terjadi pada tanggal 28, 29, tanggal 30, tanggal 31 kan tidak terjadi,” kata Pramono dikutip Selasa, 1 April 2025.
Pramono menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari upaya peninggian tanggul di sejumlah titik rawan rob.
“Di tempat-tempat tertentu tanggulnya sudah kita tinggikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tanggul utama di Muara Angke, Jakarta Utara, juga akan ditinggikan hingga 2,5 meter untuk menekan risiko rob di masa mendatang.
“Kita akan tinggikan terutama nanti di Muara Angke, tanggul utamanya kita buat 2,5 meter. Itu mudah-mudahan akan mengurangi banjir rob,” ujarnya.
Selain peninggian tanggul, Pemprov DKI Jakarta juga mengaktifkan 500 pompa air untuk menangkal rob selama periode Lebaran dan Idulfitri 1446 H.
“Karena memang kita mensiagakan yang masyarakat tidak tahu, boleh dicek lapangan, lebih dari 500 pompa,” klaim Pramono. (agr/dpi)
Load more