“Nah, sebenarnya kalau memang kita mau mendirikan pos, selama itu tanahnya bukan tanah orang yang kita tidak boleh mendirikan oleh yang pemilik ya kita paksakan enggak ada urusan. Bahkan nanti mau kita periksa itu siapa yang menghalang-halangi. Ini untuk hajat orang banyak, bukan untuk sekelompok, segelintir orang,” jelas Karyoto.
“Pos ini kan untuk pos pelayanan dan hal yang luar biasa ini adalah amal ibadah kita untuk melayani saudara-saudara kita yang kecapekan, yang butuh istirahat, yang butuh duduk dan lain-lain,” sambungnya.
Sementara itu, Jenderal Polisi Bintang Dua ini menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini juga telah ditekankan melalui Kapolres jajarannya.
“Kita lawan yang seperti itu. Enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini. Sudah saya tekankan kepada para Kapolres untuk dilihat kalau ada preman-preman yang melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri apalagi yang bernuansa pemerasan dan lain-lain pasti kita akan tindak,” ungkap Karyoto. (ars/nsi)
Load more