Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember ramai-ramai disentil netizen gara-gara Bu Salsa.
Kasus video syur Salsabila Rahma alias Bu Salsa seorang guru SD di Jember, Jawa Timur masih menyita perhatian publik.
Terlebih, kini Bu Salsa aktif di media sosial pribadinya, baik Instagram maupun TikTok.
Baru-baru ini Bu Salsa kembali mencuri perhatian, usai responsnya saat menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen saat live atau siaran langsung di media sosial.
Bu Salsa kembali dihujat netizen gara-gara pernyataannya yang kontroversi terkait kasus video syur yang sempat menyeretnya.
Bahkan kini, netizen sampai membawa-bawa PGRI Jember yang sempat 'pasang badan' atau membela bu guru Salsa.
Saat membahas soal video syur dirinya yang viral, perempuan kelahiran 2002 itu nampak santai.
Ia mengakui bahwa jejak digital memang tidak bisa dihilangkan apalagi jika sudah menyebar ke banyak pusat data.
"Jejak digital memang enggak bisa dihilangin, dan kalau sudah masuk Terabox sama Telegram, itu katanya susah untuk diretas," kata Salsa di live TikTok beberapa waktu lalu.
Perempuan yang masih berkuliah itu pun mengaku pasrah karena saat ini tidak bisa apa-apa terkait penyebaran videonya.
Bahkan, ia terkesan cuek menanggapi orang-orang yang bertanya bagaimana nasib keluarganya terkait video syur.
"Mau gimana? Terus yang komen-komen, nanti anaknya lihat ibunya. Bodo amat!," kata dia menegaskan.
Menurutnya, hal yang sudah dilakukannya tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula.
Ia memilih untuk pasrah menanggapi video syur dirinya yang membuatnya menjadi perbincangan satu Indonesia.
"Ya enggak apa-apa. Memang gimana? Nasi sudah jadi bubur," katanya lagi.
Tak hanya itu Bu Salsa juga menanggapi pertanyaan, netizen terkait pembuatan video syur part 2.
"Bikin lagi part 2 (video syur). Iya monolog aja kali ya, kapan-kapan deh," pungkasnya.
Pernyataan Bu Salsa tersebut mengundang kemarahan publik, hingga netizen membawa-bawa PGRI Jember.
"Untuk PGRI Jember tolong lihat dan simak video ini baik-baik," kata seorang pria dikutip dari akun TikTok Mulut Netizen, dikutip Kamis (20/3/2025).
"Gimana coy, bapak/ibu PGRI Jember? sudah melihat video Ibu Salsa ini kan? bagaimana tanggapan anda?" ujarnya.
Menurutnya, apakah Bu Salsa masih layak menjadi guru, dan lolos PPPK.
"Masihkah tetap mau pasang badan?" katanya.
Menurut pria dalam unggahan tersebut, Bu Salsa bukannya menyesal dan malu atas perbuatannya, oknum guru SD tersebut malah menantang dan akan membuat video (syur) part 2.
"Bapak/ibu PGRI Jember seorang guru itu dilihat juga dari moralnya, perilakunya. Kalau moralnya sudah tidak baik, perilakunya sudah tidak baik, apa patut dicontoh oleh murid-muridnya? tidak patut," tuturnya.
Menurutnya, perkataan Bu Salsa dalam siaran langsung di media sosial pribadinya sangat tidak mencerminkan seorang guru atau pendidik yang baik.
"Masa murid-murid mau dididik oleh guru yang semacam ini, kan kasihan. Tolong dipertimbangkan lagi PGRI Jember," katanya.
Pria tersebut juga meminta maaf kepada Bu Salsa, PGRI Jember, dan seluruh guru di Indonesia, pernyataan dalam videonya tersebut semata menyangkut profesi seorang guru.
"Jadi saya ingin profesi seorang guru itu benar-benar dilihat dari perilakunya, moralnya, akhlaknya, bukan sekedar dari akademisnya. Karena apa? Itu untuk murid yang menjadi penerus masa depan bangsa. Jadi seorang murid harus benar-benar mendapatkan guru yang baik. Harap dipahami dan dimaklumi, mohon maaf jika merasa tersinggung," pungkasnya. (muu)
Disclaimer: Berita ini dibuat berdasarkan video atau kejadian yang viral di media sosial. Belum ada pertemuan tatap muka atau secara langsung dengan pihak yang bersangkutan.
Load more