Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang mencabuli anak berusia enam tahun tengah jadi sorotan publik.
Pencopotan AKBP Fajar dari jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram (ST) Kapolri bernomor ST/489/III/KEP./2025 yang ditandatangani Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo tertanggal 12 Maret 2025.
AKBP Fajar dimutasikan menjadi Pamen Yanma Polri. Sementara, jabatan Kapolres Ngada diisi AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo, Polda NTT.
Adapun Polda NTT pun sudah melakukan penyelidikan kasus tersebut. AKBP Fajar juga telah ditangkap Divisi Propam Polri.
Dalam kasus tersebut, Polda NTT telah memeriksa sembilan saksi yang salah satunya wanita berinisial F. F merupakan pemasok anak di bawah umur yang dipesan AKBP Fajar.
Pada Juni 2024 lalu, F dibayar Rp3 juta karena telah membawa anak di bawah umur kepada AKBP Fajar yang telah memesan sebuah kamar di hotel wilayah Kupang.
Load more