ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Unjuk Rasa Dimana-mana, Anggota DPRD Jabar: Pemerintah Bisa Akomodir Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pengambilan Keputusan

Melewati masa 100 hari kerja tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 80 persen. Namun masih ada elemen masyarakat..
Kamis, 20 Februari 2025 - 16:10 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat Komisi I, Syahrir
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Melewati masa 100 hari kerja tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 80 persen.

Meski begitu anggota DPRD Jawa Barat Komisi I Fraksi Gerindra, Syahrir menilai, masih ada elemen masyarakat yang merasa kurang puas dengan jalannya pemerintahan Prabowo.

Salah satu buktinya dengan munculnya gelombang unjuk rasa di sejumlah daerah di Indonesia akhir-akhir ini.

Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Rakyat Menggugat (ALARM) bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya berakhir ricuh.
Sumber :
  • Denden Ahdani/tvOne

 

Mereka menentang kebijakan pemerintahan yang dianggap kontroversial, semisal program makanan bergizi gratis (MBG) dan pengenaan pemberhentian sementara (PS) bagi pegawai negeri yang tak memenuhi kriteria tertentu.

"Lalu, mahasiswa juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Mereka meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib pada PNS dan guru honorer yang terkena dampak kebijakan pemerintah. Mahasiswa juga menentang revisi UU Mineral dan Batubara serta UU Dwifungsi ABRI hingga menuntut agar memperhatikan hak-hak masyarakat juga menghentikan tindakan represif terhadap aktivis dan demonstran," ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Syahrir menyebut pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkrit dengan menyerap aspirasi dan menawarkan solusi untuk pemerintahan Presiden Prabowo.

Seperti dari aspek ekonomi, kata Syahrir, berupa pembangunan infrastruktur, pemerintahan Prabowo dapat fokus pada pembangunan infrastruktur yang mempunyai dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain pembangunan jalan, jembatan, dan bandara.

"Kemudian, pengembangan sektor riil. Pemerintah bisa mengembangkan, misalnya pertanian, industri, dan pariwisata untuk meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi ketergantungan pada sektor jasa. Solusi sosial, bisa dengan pengembangan program sosial. Pemerintah bisa mengembangkan program sosial yang efektif, misalnya bantuan sosial, program kesehatan, dan program pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Hal lain, Syahrir mengatakan bisa dengan pengembangan partisipasi masyarakat. Menurutnya, pemerintah bisa mengembangkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan program-program sosial.

"Pemerintah juga jangan lupa mesti transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara dan pengambilan keputusan. Mahasiswa juga bisa memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa lewat beberapa cara, semisal ikut proses politik, bergabung dengan organisasi kemasyarakatan, hingga mengikuti diskusi, seminar, atau menulis artikel dan opini dalam menyampaikan pendapat maupun ide-idenya," katanya.(*)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT