Maruarar Beberkan Proyek Perumahan Indonesia-Qatar: Lahan Kalibata Sudah Disurvei, Bakal Pakai Aset Sitaan BLBI
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait rencana kerja sama proyek perumahan antara Indonesia dan Qatar.
Salah satu lokasi yang diprioritaskan untuk proyek tersebut berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Maruarar, yang akrab disapa Ara, menyebut lahan di Kalibata sudah disurvei dan disiapkan untuk mendukung percepatan realisasi kerja sama itu.
Lahan yang digunakan merupakan aset negara, termasuk hasil sitaan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
“Itu tentunya kita sudah siapkan lahan-lahannya, yang paling segera itu di Kalibata, sudah disurvei dan sebagainya, tanahnya kan. Arahan presiden, tanah dari negara, berarti tanah dari Setneg, dari BUMN, dan apa yang dari kekayaan negara, termasuk yang sita-sitaan dari Kejaksaan dan dari BLBI,” ujar Maruarar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Meski lahan Kalibata sudah disurvei, Maruarar menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap penjajakan.
Pemerintah Qatar masih memerlukan waktu untuk melihat langsung lokasi dan mempelajari nota kesepahaman (MoU).
“Dilihat dulu, perlu waktu untuk, namanya MoU kan mereka penting melihat,” kata Maruarar saat ditanya apakah lahan di Kalibata sudah mendapat persetujuan.
Selain Kalibata, pemerintah juga membuka data sejumlah lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat proses kerja sama dengan Qatar.
Data lahan itu telah dibuka kepada berbagai pihak, termasuk Himpunan Bank Negara (Himbara), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera), hingga asosiasi dunia usaha.
“Mereka lihat, survei, kita kan buka datanya, di mana saja terbuka, dan datanya dari BUMN juga dibuka dengan, kepada misalnya Himbara, Himpera, asosiasi, supaya bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada di BUMN,” kata Ara.
“Itu minggu lalu sudah kita temukan, sudah kita buka datanya, Kereta Api di mana, kemudian Perumnas di mana, supaya bisa segera dieksekusi, dikerjasamakan, supaya tanah-tanah itu bisa dimanfaatkan bagi masyarakat dan juga bagi kalangan dunia usaha,” sambung dia.
Dengan keterbukaan data ini, diharapkan proses kerja sama proyek perumahan dengan Qatar dapat segera dieksekusi, sehingga lahan-lahan tidur milik negara bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas. (agr/muu)
Load more