Deddy Corbuzier Bilang Tak Akan Ambil Gaji Stafsus Menhan, Kemhan Bilang Begini 

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ramai diberitakan artis Deddy Corbuzier tiba-tiba diangkat menjadi staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan).

Deddy Corbuzier menjadi stafsus Menhan di bidang Komunikasi sosial dan publik.

Diangkatnya Deddy Corbuzier sebagai stafsus Menhan ini menyebabkan polemik, lantaran dilakukan di tengah efisiensi anggaran.

Pandangan publik pun bertanya-tanya, kenapa di tengah efisiensi anggaran pemerintah justru mengangkat stafsus yang gajinya besar.

Menanggapi hal ini, Deddy Corbuzier pun menegaskan tak akan mengambil gaji yang mestinya jadi haknya tersebut.

"Jadi gini, saya sejak awal juga sudah mengatakan kepada Kementerian Pertahanan, saya tidak akan mengambil gaji atau apapun itu yang sifatnya material," tegas Deddy, dalam unggahan videonya di media sosial.

Ia mengungkapkan, dirinya menyadari bahwa masyarakat lebih membutuhkan uang tersebut daripada dirinya.

Tak hanya itu, Deddy juga mengkalim dirinya sudah banyak membantu orang namun tidak membuat konten tentangnya.

Menanggapi hal itu, Kabiro Informasi Pertahanan Sekjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kajian terkait pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai stafsus.

"Pengangkatan staf khusus ini memang berdasarkan kajian, karena staf khusus ini diangkat harus mendapatkan persetujuan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg)," kata Frega kepada wartawan, dikutip Minggu (16/2/2025).

Ia menjelaskan selain persetujuan Kemensesneg, penunjukkan staf khusus ini juga sudah melalui persetujuan Presiden Prabowo Subianto.

"Karena pengangkatannya itu berdasarkan Keppres," katanya lagi.

Frega juga menjelaskan bidang kerja yang dilakukan stafsus berbeda dengan yang dilakukan organisasi kementerian. 

Oleh karenanya, posisi stafsus dianggap penting untuk kemajuan Kemhan.

"Tentunya untuk bidang cakupan tugas yang dijalankan oleh staf khusus ini adalah bidang cakupan tugas yang memang tidak terdapat dalam organisasi Kementerian Pertahanan," katanya lagi. (iwh)