Menteri Kesehatan Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan memastikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menegaskan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan program yang ditargetkan menyasar 100 juta peserta pada 2025 tersebut.
Hal itu, karena program Cek Kesehatan Gratis merupakan prioritas pemerintah di bidang kesehatan.
"Targetnya 100 juta peserta, kami akan fokus pencapaian awal sebesar 50 persen dari target tersebut. Jika memang dananya tidak mencukupi, kami akan berkoordinasi dengan presiden dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk bisa menambah alokasi anggaran," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (14/2).
Dalam kunjungannya ke Puskesmas Waru, Sidoarjo, Budi mengatakan bahwa jika memang dalam pelaksanaannya program CKG itu mengalami kendala dari segi anggaran. Presiden dan Kemenkeu pun akan meningkatkan alokasi anggaran karena merupakan program prioritas.
Selain itu, Budi menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus untuk aktivasi CKG terutama di wilayah luar Pulau Jawa agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat program tersebut secara merata.
Turut diketahui bahwa berdasarkan surat edaran dari Kemenkeu, efisiensi anggaran hanya menyasar pada pembatasan biaya operasional, pembatasan operasional sarana prasarana pendukung kantor, pembatasan kendaraan dinas, serta pembatasan belanja perjalanan dinas.
Dalam surat edaran mengenai pembatasan biaya operasional tersebut juga dijelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh atau general medical check-up bagi pegawai Kemenkes akan dihapuskan dan setiap individu memperoleh hak general medical check-up melalui program CKG.
Ke depan, pemerintah secara bertahap akan melaksanakan program CKG ini bagi semua kalangan termasuk bagi siswa yang rencananya akan berjalan pada Juli 2025. (ant/dpi)
Load more