Menkes Wanti-wanti Ancaman Kecelakaan Nataru: 5 Persen Pengemudi Tak Layak Jalan, Pemeriksaan Kesehatan Diperketat
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengeluarkan peringatan keras terkait keselamatan perjalanan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Ia menegaskan bahwa mayoritas kecelakaan pada periode libur panjang bukan dipicu kondisi penumpang, melainkan faktor kesehatan pengemudi angkutan umum.
“Masalah kesehatan selain tadi yang ringan-ringan, yang parah-parahnya tuh biasanya terjadi karena kecelakaan. Nah, kecelakaan ini bukan disebabkan oleh penumpangnya, tapi disebabkan oleh pengemudinya,” tegas Budi dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah yang digelar hybrid, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Budi mengungkap bahwa lebih dari 30 ribu pengemudi di seluruh Indonesia, mayoritas di Pulau Jawa, harus dipastikan berada dalam kondisi prima selama puncak arus perjalanan Nataru.
“Pengalaman kita ada lebih 30.000-an pengemudi ini yang harus kita pastikan mereka sehat dan sebagian besar ada di Jawa,” ujarnya.
Untuk itu, Menteri Kesehatan meminta seluruh kepala dinas kesehatan daerah memperketat pemeriksaan kesehatan, termasuk skrining alkohol dan narkotika, terhadap para pengemudi angkutan umum.
“Nah, ini juga bantuan kedua, tolong diingatkan Kepala Dinas Kesehatannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, selalu dilakukan ke para pengemudi angkutan umum ini,” katanya.
Namun hingga kini, baru seperempat dari total pengemudi yang berhasil menjalani pemeriksaan. Hasil awal menunjukkan temuan yang mengkhawatirkan.
“Dari 30.000 pengemudi, kemarin baru 7.500 yang bisa dicek. Jadi kami mohon bantuan Bupati, Wali Kota sama Gubernur, untuk memastikan para pengemudi ini dicek kesehatannya. Karena dari hasil kita yang 7.500, itu 5 persen tidak layak berkendara,” jelasnya.
Dengan temuan tersebut, Kementerian Kesehatan menekankan perlunya langkah cepat pemerintah daerah agar risiko kecelakaan selama Nataru dapat ditekan semaksimal mungkin. (agr/iwh)
Load more