"Kami mendapat kabar pada Sabtu (8/2/2025) siang ada seorang warga yang meninggal karena minuman keras oplosan. Korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal," ujar dia, Sabtu (8/2/2025).
Dengan demikian, Dadeng menyebut empat korban meninggal dunia yang terdata antara lain H (34), G (29), E (55) dan J (43). Seluruhnya merupakan warga Desa Kademangan.
Sementara itu, korban yang dirawat di dua rumah sakit bertambah.
Dadeng menyebut semula korban berjumlah enam orang kini menjadi delapan orang.
Soal adanya penambahan jumlah korban, petugas dan tenaga kesehatan menyisir perkampungan untuk memastikan tidak ada korban lain.
"Kami sudah menyebar petugas ke lapangan guna memastikan tidak ada lagi korban minuman keras oplosan yang belum mendapat penanganan medis seperti korban yang meninggal kami baru tahu setelah keluarga melapor," terangnya.
Dadeng mengatakan dua korban yang baru dirawat di rumah sakit sebelumnya tidak dilaporkan.
Load more