News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Luhut Semprot Pengamat yang Cerewet: Dulu Kerja di Pemerintah Ngapain, Kok Sekarang Ribut?

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pernyataan tegas terhadap para pengamat yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah tanpa dasar yang jelas
Rabu, 15 Januari 2025 - 13:32 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas), Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta (15/01/2025)
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Taufik Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pernyataan tegas terhadap para pengamat yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah tanpa dasar yang jelas.

Pernyataan ini disampaikan saat Luhut membahas industri kesehatan nasional dalam Musyawarah Nasional ASPAKI Tahun 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2025).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Yang penting jangan terlalu banyak cerewet. Terutama pengamat-pengamat terlalu cerewet saja, nggak ada datanya yang jelas, ribut saja. Jadi kita duduk dulu, lihat,” ujar Luhut.

Luhut bahkan menyindir mereka yang pernah bekerja di pemerintahan, namun sekarang sering memberikan kritik tanpa melihat kenyataan di lapangan.

“Saya suka lihat orang ini dulu pernah di pemerintah, waktu di pemerintah kau kerja apa? Terus kau ribut gitu. Jadi jangan terlalu cepat-cepat ribut, kerjain saja,” tegasnya.

Ia mengakui bahwa tidak ada pekerjaan yang sempurna, namun bukan berarti setiap hal harus selalu diributkan.

“Kalau mau sempurna ya di surga nanti sempurna. Kita masih di dunia ini ya sudah lah, kita kerjain,” tambahnya.

Luhut juga menyinggung pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam memperbaiki sistem e-katalog yang digunakan dalam pengadaan alat kesehatan.

“Ya misalnya di e-katalog ada anomali harga, bagaimana kita memperbaiki, kita semua kerja. COVID yang begitu sulit saja kita bisa kerja kok, apalagi dalam keadaan tenang begini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri alat kesehatan nasional. Menurutnya, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada impor, apalagi bahan baku seperti nikel dan stainless steel sudah tersedia di dalam negeri.

“Sehingga industri yang dibuat itu sampai jarum suntik lah, sampai kepada jarum apa aja lah semua. Kita punya nikel kok, punya stainless steel. Orang lain impor barang kita, nanti kita impor lagi dari dia. Itu kan pekerjaan yang tidak benar,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Luhut menekankan bahwa kolaborasi dan komitmen semua pihak sangat diperlukan untuk membangun kemandirian industri dalam negeri.

“Yang penting kita kerja dulu, jangan terlalu ribut. Kritik itu penting, tapi harus konstruktif,” tutupnya. (agr/ree)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT