ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dr. Hidayat Nur Wahid, MA
Sumber :
  • IST

Semangat Juang para Santri demi Merengkuh Masa Depan Bangsa

Peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober dilakukan di gedung Nusantara V MPR RI  dengan talk show yang diselenggarakan Majelis Pesantren dan Ma’had Dakwah Indonesia (MAPADI). Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Jabodetabek membahas tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”.
Rabu, 30 Oktober 2024 - 05:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober dilakukan di gedung Nusantara V MPR RI  dengan talk show yang diselenggarakan Majelis Pesantren dan Ma’had Dakwah Indonesia (MAPADI). Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Jabodetabek membahas tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”.

Tampil sebagai pembicara kunci Dr. Hidayat Nur Wahid, MA (Wakil Ketua MPR RI) dan narasumber Dr. KH Samsul Mu’arif (Ketua PWNU DKI Jakarta), Prof. Dr. KH Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh (Ketua MUI Bidang Fatwa), KH. Drs. Sofwan Manaf (Wakil Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor), KH Dr. Ahmad Kusyairi Suhail (Ketua IKADI).

Ketua MAPADI, KH Ayi Abdul Rosyid menyatakan peringatan hari santri merupakan bentuk penghargaan atas pengorbanan ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, juga menjadi inspirasi untuk membangun masa depan umat dan bangsa yang lebih baik. Mapadi yang sudah berusia 15 tahun membina sekitar 50.000 santri dengan 15.000 sumber daya pengelola. Fokus program pendidikan karakter dan peningkatan kualitas santri demi menyiapkan generasi terbaik menuju Indonesia Emas 2045.

Hidayat Nur Wahid dalam paparan kunci mengungkapkan hari santri pada mulanya diusulkan tanggal 1 Muharram. “Saat itu, ada utusan yang datang kepada Joko Widodo yang baru saja terpilih sebagai Presiden RI, mengusulkan agar 1 Muharram dijadikan hari santri nasional. Saya menyampaikan bahwa tanggal 1 Muharram adalah hari besar bagi seluruh umat Islam di dunia, lebih tepat apabila tanggal 22 Oktober karena menjadi momentum perjuangan para Kiai dan santri. Tanggal 22 Oktober 1945 tercatat dikeluarkan Resolusi Jihad para ulama,” ujar Hidayat.

KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah menggelar musyawarah ulama di Surabaya atas pertanyaan Bung Karno dan Panglima Soedirman tentang apa hukumnya berjihad melawan penjajah. Jawaban para ulama tertuang dalam tiga poin Resolusi Jihad yaitu: 1) hukum melawan penjajah adalah fardlu ain (wajib bagi setiap individu warga negara), 2) siapapun yang gugur dalam perjuangan melawan penjajah sebagai syahid fi sabilillah, dan 3) mereka yang membela penjajah adalah kaum munafik.

Baca Juga

Sejak dikeluarkan Resolusi Jihad itu terbentuklah Laskar Kiai, Laskar Santri, Laskar Hizbullah dan Sabilillah di berbagai daerah. “Salah seorang tokoh yang terinspirasi oleh Resolusi Jihad adalah Bung Tomo yang terkenal dengan pekik kemerdekaan: Allahu akbar sebanyak tiga kali, lalu Merdeka! Naskah Resolusi Jihad kemudian dibawa ke Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta pada 7 November 1945 dan disetujui. Hingga berkobarlah Perang Surabaya (10 November 1945). Kemudian Muhammadiyah juga mengeluarkan Amanat Jihad pada 28 Mei 1946, semoga komponen bangsa bergerak,” papar Hidayat.

Hidayat mengingatkan, apa yang harus disambungkan oleh generasi sekarang dengan sejarah para ulama dan pendiri bangsa. Perjuangan KH Hasyim secara sadar dan sukarela mengeluarkan Resolusi Jihad, tanpa tekanan dari siapapun. Dalam Mars Hari Santri juga diungkap bait tentang “NKRI harga mati”, di situ ada jasa santri, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia sempat hilang menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Para pemimpin RI (Presiden dan Wakil Presiden telah ditangkap), Republik Indonesia terancam bubar, tapi peran tokoh santri Mr. Sjafruddin Prawiranegara mendapat perintah untuk memimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Fase berikutnya, pada 3 April 1950, Ketua Fraksi Masyumi Mohammad Natsir mengajukan Mosi Integral yang menuntut pembubaran RIS dan mengembalikan status NKRI.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jauh Sebelum Megawati Hangestri Putuskan Cabut, Ko Hee-jin Lebih Dulu Isyaratkan Muslimah ini Bakal Tinggalkan Red Sparks: Saya Khawatir...

Jauh Sebelum Megawati Hangestri Putuskan Cabut, Ko Hee-jin Lebih Dulu Isyaratkan Muslimah ini Bakal Tinggalkan Red Sparks: Saya Khawatir...

Melihat gemilangnya Megatron Indonesia itu, Pelatih Ko Hee-jin mengungkapkan rasa khawatir 'pemain kesayangan' akan pergi.
Buntut Kasus Dokter Kandungan Garut Lecehkan Pasien, KKI Cabut Sementara STR Obgyn

Buntut Kasus Dokter Kandungan Garut Lecehkan Pasien, KKI Cabut Sementara STR Obgyn

Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) menyebutkan pihaknya telah mencabut sementara Surat Tanda Registrasi (STR) dokter kandungan di Garut, berinsial MSF,
Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Pelatih Malut United Imran Nahumarury meminta skuadnya fokus saat menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (18/4/2025).
Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Askweni, menerima kunjungan aspirasi dari Forum Masyarakat Peduli Anak (FMPA) di Ruang Bidang Inbang Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Cara meraih keberkahan bulan Syawal adalah memelihara anak yatim menjadi materi naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib shalat Jumat hari ini, 18 April 2025.
Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan berinisial M.S.F. (33). 

Trending

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Askweni, menerima kunjungan aspirasi dari Forum Masyarakat Peduli Anak (FMPA) di Ruang Bidang Inbang Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan berinisial M.S.F. (33). 
Mahasiswa Soroti Pimpinan PB PMII, IMM, KMHDI, KAMMI, dan GAMKI yang Plesiran ke Luar Negeri

Mahasiswa Soroti Pimpinan PB PMII, IMM, KMHDI, KAMMI, dan GAMKI yang Plesiran ke Luar Negeri

Mahasiswa Universitas Indra Prasta PGRI (UNINDRA) Jakarta, Wildansah kecewa kepada sejumlah pimpinan dan Ketua Umum organisasi kemahasiswaan kelompok Cipayung.
Bank DKI Bocorkan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Bank DKI Bocorkan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Bank DKI menyebutkan proses perbaikan sistem layanan transfer antar-bank saat ini masih terus berlangsung sebagai bagian dari langkah pemeliharaan sistem.
Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Pelatih Malut United Imran Nahumarury meminta skuadnya fokus saat menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (18/4/2025).
Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Cara meraih keberkahan bulan Syawal adalah memelihara anak yatim menjadi materi naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib shalat Jumat hari ini, 18 April 2025.
Cuaca Makin Panas dan Gerah? Yuk, Kurangi Emisi Karbon Lewat Energi Terbarukan dan Kendaraan Ramah Lingkungan

Cuaca Makin Panas dan Gerah? Yuk, Kurangi Emisi Karbon Lewat Energi Terbarukan dan Kendaraan Ramah Lingkungan

Cuaca gerah? Adopsi kendaraan berbasis energi baru, atau yang dikenal dengan istilah New Energy Vehicle (NEV) bisa menjadi salah satu solusi kurangi emisi karbon
Selengkapnya

Viral