Semangat Juang para Santri demi Merengkuh Masa Depan Bangsa
- IST
Berkaitan dengan masa depan pesantren dan peran dalam kemajuan bangsa, Hidayat menekankan urgensi diterapkannya pasal 49 ayat 1 tentang dana abadi pesantren, belum dilaksanakan dengan optimal. Dalam APBN tahun 2024, dana abadi bidang pendidikan dialokasikan Rp 25 triliun, itu sudah termasuk pendidikan umum dan agama (Rp 15 triliun). Persoalannya, berapa dana abadi khusus untuk pendidikan agama, yang bertujuan antara lain meningkatkan kualitas kinerja Kiai dan Asatidz yang unggul. Semoga kualitas santri dan alumni juga akan lebih baik.
Tanggung jawab pesantren sangat berat untuk masa kini dan masa depan, karena kondisi darurat moral (yang ditengarai Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amien), darurat kejahatan seksual (menurut KPAI), dan darurat pinjol menurut PPATK dan Kepolisian. Disamping itu, ternyata kondisi kesehatan masyarakat Indonesia masih memprihatinkan karena masih tingginya gejala stunting di kawasan Asia Tenggara termasuk juara kedua. Demikian pula, bagian dari menyambung semangat juang adalah mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat UUD 1945.
“Kita harus ingat bahwa salah seorang tokoh dunia Islam adalah Imam Muhammad ibn Idris as-Syafi’I, tokoh besar umat Islam ini lahir di Gaza. Sekarang dunia menyaksikan terjadi genosida di Gaza dan Palestina. Ketua MPR dan Presiden RI yang baru dilantik, Jenderal Prabowo Subianto menegaskan pembelaan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina. Kita harus berupaya mewujudkannya sampai titik darah yang penghabisan,” tegas Hidayat. (ebs)
Load more