Hotman meminta aparat kepolisian menyelesaikan kasus tersebut.
Dia juga meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap kasus tersebut.
"Sudah dilapor ke Polres Purworejo, Jawa Tengah, bulan Juni 2024 tapi belum ada kemajuan. Kami mohon perhatian dari seluruh aparat hukum di negeri ini termasuk Bapak Prabowo Presiden terpilih, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Tengah, Bapak Kabid Propam Jawa Tengah, Bapak Kapolres Purworejo untuk menyelesaikan kasus ini," kata Hotman.
"Tapi banyak di sini sepertinya, oknum aparat desa dan oknum dusun yang berusaha menutup-nutupi. Ini sudah benar-benar sudah skandal nasional, mohon segera Bapak Kapolri, Kapolda Jateng, dan Kabid Propam, segera memanggil Kapolres, ada apa ini," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, DSA mengaku hanya mengenal dua dari total 13 terduga pelaku. Dia mengatakan hanya ada 1 terduga pelaku yang berusia di bawah umur sementara 12 lainnya sudah dewasa.
"Pertama kali saya diajak main ke rumahnya lalu saya dipaksa melakukan persetubuhan badan, saya dikasih minuman keras, lalu saya diseret, dan dipaksa untuk melakukan persetubuhan badan. Kalau tidak saya diancam disebarin video sama foto," kata DSA. (aag)
Load more