Ade Ary menjelaskan, kronologi peristiwa tersebut bermula. Sejatinya, saat itu korban SLA sedang bekerja menjual produknya. Kemudian secara tiba-tiba, kedua pelaku memanggil korban dan merayunya.
“Korban merupakan sales minuman, kemudian pada saat korban sedang jalan korban dipanggil oleh orang tidak dikenal berjumlah dua orang. Lalu korban ditarik tangannya oleh orang tersebut dan dirayu," ungkap Ade Ary, Kamis (17/10).
Saat digoda oleh kedua pelaku, korban sempat mencoba menghubungi pimpinannya, tetapi telepon genggam korban langsung diambil pelaku.
Lantas, aksi pemerkosaan pun tidak terhindarkan. Tidak lama berselang, satu orang pelaku lain datang ke lokasi dan ikut melampiaskan nafsu birahinya ke korban.
“Tidak lama kemudian baju dan celana korban dibuka paksa oleh orang tersebut, dan terjadi pemerkosaan oleh dua orang tidak dikenal tersebut. Setelah dua orang selesai memerkosa korban, lalu datang satu orang kembali ikut memerkosa korban," jelas Ade Ary.
Singkat cerita, korban akhirnya berhasil melarikan diri meski pemerkosaan sudah dialami. Beruntung, korban melihat mobil pimpinannya melintas dan langsung meminta tolong. Selanjutnya mereka membuat laporan ke Polres Metro Bekasi.
"Korban mencoba kabur dan kemudian korban melihat mobil atasannya, selanjutnya korban langsung masuk ke mobil untuk bertemu atasannya dengan tujuan untuk meminta pertolongan. Pelaku dalam penyelidikan," tandasnya. (ars/dpi)
Load more