Akibat Isu Mukhtamar PKB Tandingan, Garda Bangsa dan Banser, Pagar Nusa Saling Gesekan
- istimewa - Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini Badan Otonom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah memanas imbas dari adanya kabar akan digerlarnya Mukhtamar tandingan dari para mantan Kader PKB.
Badan otonom yang dimaksud Garda Bangsa dari PKB dan Banser, Pagar Nusa yang merupakan Badan Otonom dari PBNU.
Dimana Garda Bangsa sebelumnya telah menyampaikan sikap terhadap kabar akan ada Mukhtamar PKB tandingan yang direncanakan digelar pada awal Bulan November ini.
Tak tanggung-tanggung Garda Bangsa siap untuk membubarkan secara paksa seandainya agenda Mukktamar tandingan tersebut resmi digelar.
"Kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau menganggu Partai Kebangkitan Bangsa," Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Garda Bangsa Tommy Kurniawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2024).
Menurut Tommy acara tersebut merupakan Mukhtamar ilegal dan tidak berdasarkan hukum. Sebab, Mukhtamar PKB yang resmi adalah pada saat digelar di Nusa Dua, Bali dengan terpilihnya kembali Muhaimin Iskandar menjadi Ketua Umum atau Ketum.
"Kami menyatakan sikap bahwa muktamar terdebut adalah ilegal, muktamar tersebut tidak berdasarkan hukum, tidak memiliki dasar konstitusi yang jelas," ujarnya.
Bahkan Tommy juga secara tegas menyatakan perang jika ada yang menganggu PKB dan digelarnya Mukhtamar tandingan tersebut.
"Jadi, kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap, Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando. Kalau memang harus perang kita perang, kita siap melawan," tegasnya.
- Banser dan Pagar Nusa Meladeni Tantangan Garda Bangsa
Setelah pernyataan Tommy tersebut santer diberitakan, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa (PN) pun segera bereaksi dengan cepat.
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Gus Syafiq Syauqi mengatakan, bahwa dirinya mempertanyakan maksud pernyataan perang dari Garda Bangsa tersebut.
Dimana, dirinya tidak ingin terprovokasi atas serus tersebut dan memilih untuk melakukan tabayun dengan pimpinan Garda Bangsa.
"Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana," kata Gus Syafiq.
Load more