News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gus Ipul Kesal PBNU Tak Diajak Bahas Capres, PKB: Organisasinya Beda, Jangan Campur Adukan!

Belakangan ini, PBNU dengan PKB ramai diberitakan di media massa. Pasalnya, PKB dan PBNU dikabarkan saling lempar komentar menohok.
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 9 Agustus 2024 - 06:36 WIB
Gus Ipul Kesal PBNU Tak Diajak Bahas Capres, PKB: Organisasinya Beda, Jangan Campur Adukan!
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini, PBNU dengan PKB ramai diberitakan di media massa. Pasalnya, PKB dan PBNU dikabarkan saling lempar komentar menohok.

Salah satunya soal komentar Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang menyampaikan bahwa tidak ada komunikasi dari PKB ke PBNU terkait urusan capres-cawapres pada Pilpres 2024. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sontak hal itu langsung ditanggapi Bendahara Umum (Bendum) PKB, Bambang Susanto, mengatakan PBNU dan PKB merupakan organisasi yang berbeda.

"Bahwa PKB dan PBNU sebuah organisasi yang berbeda, kan sudah diatur oleh UU Parpol dan ormas. Tidak dicampur adukan lah kewenangan ormas dan partai," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (7/8/2024).  

Bahkan Bambang mengungkit Pilpres 2004 di mana Ketum PBNU Hasyim Muzadi menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. 

Bambang mengatakan, PKB tak mendukung Hasyim saat itu.

"Kami mencontohkan yang dulu-dulu itu, bahkan PKB tidak mendukung Ketua PBNU Pak Hasyim Muzadi sebagai cawapres, kita beda. Pak Hasyim ketua PBNU berpasangan dengan Megawati, PKB itu tidak mendukung. Pak Hasyim nggak ada bikin tim-tim begini waktu itu. Itu contoh yang sudah berlalu saja. Peristiwa yang lalu itu bisa kita jadikan pelajaran. Jadi seperti itu sudah pernah," katanya.

Selain itu, kata Bambang, Hasyim juga sering mengkritik Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara keras. Dia menduga PBNU saat ini punya motif lain.

"Dulu Pak Hasyim betapa kerasnya kritiknya kepada Cak Imin ketika Cak Imin dari PKB, Pak Hasyim dari PBNU itu bagaimana dulu kritiknya kepada Cak Imin dan PKB sangat keras sekali tapi nggak bentuk tim-tim begini. Kalau yang sekarang mungkin motifnya sudah beda dengan ketika Pak Hasyim menjadi Ketua PBNU," tuturnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lanjutnya menjelaskan, hasil muktamar merekomendasikan Cak Imin maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024. Saat itu, kata Bambang, PBNU juga sudah memiliki calon yang dijagokan untuk Pilpres.

"Jadi Cak Imin itu hasil Muktamar Bali mengamalkan untuk jadi capres atau cawapres, kemudian itu dijalankan, dan diikhtiarkan. Kemudian di saat yang bersamaan PBNU juga sudah mengadang-gadang, punya calon katakan begitu, yang dulu waktu kampanye ingin jadi cawapres yang tiba-tiba jadi ketua 1 abad NU yang tiba-tiba juga diberi anggota kehormatan Banser, itu kan dulu dalam rangka untuk memperkenalkan sebagai cawapres, berartikan sudah ada yang dijagokan. Dulu awal-awalnya begitu," bebernya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT