ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Sleman, Sehari-hari Jadi Pengangguran di Rumah dan Sempat Lakukan Ini pada Pelaku Sebelum Tewas

Anak inisial FP (22) bunuh ayah kandung inisial S (66) sebagai purnawirawan polisi. Anak bungsu itu nekat habisi nyawa bapaknya karena keinginan tak dipenuhi.
Selasa, 23 Juli 2024 - 18:59 WIB
Ilustrasi pembunuhan anak kandung terhadap sang ayah.
Sumber :
  • Pixabay

Sleman, tvOnenews.com - Purnawirawan polisi berinisial S (66) tewas ditangan anak kandungnya inisial FP (22).

Anak bungsu korban yang diduga mengalami gangguan jiwa itu nekat menghabisi nyawa bapaknya karena keinginannya tak dipenuhi.

"(Pelaku) sempat minta playstation namun gak dituruti sama bapaknya. Juga minta dicarikan kerja namun tidak diperbolehkan (karena mengalami gangguan jiwa). Berawal dari sakit hati itu, terjadilah peristiwa tersebut," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Ngaglik, Kompol M. Mashuri saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2024).

Kejadian nahas itu terjadi di rumah korban di Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (22/7/2024) malam.

Kejadian ini diketahui oleh anak kedua korban karena curiga dengan keberadaan korban, karena setiap pagi hingga sore, korban biasanya pergi ke sawah namun saat itu tidak terlihat.

tvonenews

Terlebih kebetulan rumah anak kedua korban juga masih satu lingkup wilayah dengan korban.

"Jadi kebiasaan korban setiap hari nggarap (red: mengerjakan) sawah nyirami cabai. Tapi, (korban) dari pagi sampai sore gak pergi ke sawah. Akhirnya sekira pukul 20.25 WIB, anak kedua korban mengecek ke rumah bapaknya," terang Mashuri.

Ketika anak kedua korban melakukan pengecekan, rumah bapaknya dalam kondisi gelap.

Selanjutnya, dia membuka pintu melalui teralis besi karena saat itu dalam kondisi terkunci dari dalam.

Setelah berhasil dibuka, dia menyalakan lampu ruang tamu dan bergegas menuju kamar tidur bapaknya.

Ketika dibuka, dia melihat ada darah di bawah tempat tidur. 

"Saat (anak kedua korban) melihat, yang bersangkutan dipukul oleh pelaku yang merupakan adiknya menggunakan palu. Lalu, kakaknya memberikan perlawanan sembari meminta pertolongan ke warga dan (pelaku) berhasil diamankan beserta palunya," ungkap Mashuri.

Setelah itu, anak kedua korban melihat jasad bapaknya tergeletak di bawah tempat tidur dengan kondisi berlumuran darah.

Mashuri mengatakan, korban diduga dihabisi oleh anak bungsunya dengan menggunakan palu.

Sebab, ada bekas darah di palu tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi dari warga sekitar, kejadian itu diduga terjadi pada pagi hari.

"Dari keterangan saksi atau warga sekitar dengar suara ramai pagi sekitar habis Subuh," kata Mashuri.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT