Iptu Rudiana Disebut Lakukan Kekerasan ke Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kuasa Hukum: Eka Sandi hingga Rivaldi Babak Belur

Bandung, tvOnenews.com - Iptu Rudiana disebut melakukan kekerasan terhadap 6 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam. 

Seperti diketahui, Iptu Rudiana juga merupakan ayah dari Eky yang tewas dalam peristiwa nahas di Jembatan Talun itu. 

Terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana, Wiwi Maryanti selaku kuasa hukum 6 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon akan melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Menurut Wiwi, Iptu Rudiana telah melakukan tindak kekerasan dan penyiksaan terhadap para terpidana saat kasus pembunuhan tersebut muncul tahun 2016 silam. 

"Kami sudah melaporkan Pasren dan Aep. Mungkin yang sekarang ini Rudiana," kata Wiwi di Rutan Kebonwaru, Selasa (16/7/2024).

Wiwi menyebut para terpidana seumur hidup seperti Eka Sandi, Hadi, Supriyanto dan Rivaldi menceritakan tentang penyiksaan terhadap mereka dari sosok Iptu Rudiana.

Bahkan, para terpidana babak belur akibat dugaan penyiksaan tersebut.

"Mereka menyampaikan bagaimana Rudiana menyiksa mereka sampai anak-anak ini babak belur," terangnya. 

Rencananya, Wiwi akan melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (17/7/2024). 

Meski demikian, pihaknya belum berencana melaporkan Iptu Rudiana ke Propam.

"Besok ke Mabes, ke Bareskrim, kita melaporkan Rudiana karena pernyataan dari anak-anak," kata dia.

Dia menambahkan pihaknya juga sudah mengajukan surat permohonan pemindahan terpidana ke Lapas Cirebon. 

Namun, pihaknya mendapatkan informasi jika Polda Jabar yang meminjam maka harus dikembalikan oleh mereka. 

"Peradi sudah bersurat ke Dirjen Lapas. Artinya memang harus dipindahkan kembali cuma yang meminjam Polda. Polda yang harus mengembalikan ke sana," ungkap dia.

Wiwi menyebut para terpidana berharap dapat pulang ke Lapas Cirebon. Sebab, mereka lebih dekat dan intens berkomunikasi dengan keluarga masing-masing. (cep/nsi)