News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kejanggalan Baru Kasus Vina Cirebon, Eks Komisioner LPSK Beberkan Analisisnya dari Barang Bukti

Kejanggalan baru kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon mencuat kembali. Hal ini disampaikan oleh eks Komisioner LPSK, Edwin Partogi yang menganalisis barbuk
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 14 Juli 2024 - 01:44 WIB
Kejanggalan Baru Kasus Vina Cirebon, Eks Komisioner LPSK Beberkan Analisisnya dari Barang Bukti
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Kejanggalan baru kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon mencuat kembali. 

Hal ini disampaikan oleh eks Komisioner LPSK, Edwin Partogi yang menganalisis dari barang bukti.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahkan, dia akui dirinya elah melakukan penelusuran dalam mengungkap kasus kematian Vina Cirebon dan Eky.

Selain itu dia juga mecurigai sejak awal penetapan terpidana yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Vina Cirebon.

“Anggaplah anak-anak ini melakukan pembunuhan, kenapa mereka telah melakukan itu tapi enggak kabur?” ujar Edwin seperti yang dikutip dari YouTube Tribun MedanTV, Minggu (14/7/2024).

Kemudian, Edwin juga merasa janggal dengan tuduhan yang dijatuhkan kepada para terpidana yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Lalu, ia pun membaca berkas-berkas untuk mencari bukti yang memenuhi perkara tersebut, tetapi tidak ditemukan bukti 8 orang itu pelaku kejahatan.

“Jadi bahwa peristiwa pembunuhan berencana dan rudapaksa itu saya rasa nol alat buktinya,” ujarnya.

Di sisi lain, pada tahun 2016, Hakim telah memutuskan yang mengambil dari BAP sebagai alat bukti petunjuk. Padahal BAP itu, kata Edwin bukan merupakan alat bukti.

Apalagi, lanjutnya menjelaskan, didapatkan keterangan jika BAP tersebut didapat dari paksaan dan penyiksaan dan tidak ada alat bukti pendukung lain.

"Untuk tuduhan (pembunuhan) itu saya tidak menemukan bukti dalam dugaan itu terpenuhi," kata Edwin.

Selain itu, Edwin mempertanyakan TKP utama dalam kejadian ini yang masih kurang jelas adanya di mana.

Karena menurutnya apabila telah ditetapkan satu TKP utama yang dimisalkan adalah belakang Showroom, seharusnya ditemukan darah.

“Jadi tidak ada keterangan bahwa di TKP itu ditemukan darah," bebernya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahkan, Edwin menduga jika Eki dan Vina mengalami kecelakaan motor karena hanya di jembatan itu yang dilihat banyaknya darah.

Disinyalir jika TKP-nya itu ada tiga tempat berbeda, ia pun tidak menemukan darah di tempat lain atau pada pakaian pelaku. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT