News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Siswa SMP Afif Maulana Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, Kapolda Sumbar Sebut Ada Penyesatan: Kami Sudah Periksa Berulang Kali

Kasus tewasnya Afif Maulana (AM) yang jasadnya mengapung di Sungai Batang Kuranji Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diduga disiksa oknum polisi berbuntut panjang.
Senin, 24 Juni 2024 - 15:29 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono soal kasus tewasnya siswa SMP di Padang
Sumber :
  • Tim tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus tewasnya siswa sekolah menenangah pertama (SMP) berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM) yang mengapung di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diduga disiksa oknum polisi berbuntut panjang.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono pun akhirnya turun tangan merespons dugaan anak buahnya diduga sebagai pelaku tewasnya Afif Maulana.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap peristiwa tewasnya Afif yang ditemukan, Minggu (9/6/2024) lalu.

"Kami akan meluruskan di sini bahwa sekarang ini terjadi simpang siur terkait dengan informasi yang tanpa fakta dan juga tanpa data yang jelas," kata Irjen Suharyono kepada tvOne, Senin (24/6/2024).

Kapolda Sumbar mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi rekan Afif Maulana, yakni A sebanyak tiga kali terkait peristiwa tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin melerai adanya tawuran yang sudah dikoordinasikan sebelumnya.

"Kami sudah memeriksa berulang kali Aditya sudah tiga kali bahkan tadi malam yang keempat kali kami periksa itu tidak pernah melihat sama sekali saudara Maulana Afif, setelah dia terjatuh dari motornya," jelasnya.

"Dia (Aditya) ingat Maulana ini mengahak Adit untuk terjun ke sungai sebelum terjadi penangkapan oleh aparat kepolisian. Aparat kepolisian kurang lebih 30 orang malam itu dan dini hari itu untuk mencegah terjadinya tawuran antar geng," tambahnya.

Irjen Suharyono menjelaskan pihaknya mencium adanya oknum-oknum yang sengaja mengaburkan fakta atas peristiwa tersebut.

Dia mengaku pihaknya telah mengambil tindakan dengan menyita handphone milik Aditya.

"Saat ini pun sudah ada pengkondisian dari pihak-pihak tertentu untuk mengkaburkan berita ini sehingga SIM handphone-nya si Aditya itu disuruh mengubah dan juga skenario agar Afif dan Aditya ini pergi bukan karena ingin tawuran, melainkan ingin menghadiri suatu pesta. Ini penyesatan-penyesatan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengkaburkan ini," paparnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, Suharyono menuturkan pihaknya akan bertanggung jawab penuh terkait penyelidikan dan penyidikan kasus tewasnya Afif Maulana.

Dia mengungkapkan luka-luka yang ada di tubuh Afif sudah diautopsi tim dokter forensik.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT